Pemprov Sulsel Dongkrak Sektor Pertanian Lewat Program Mandiri Benih

Jum'at, 22 April 2022 - 16:36 WIB
loading...
Pemprov Sulsel Dongkrak Sektor Pertanian Lewat Program Mandiri Benih
Launching Mandiri Benih 100 Ribu Hektare Sawah, Benih Padi Gratis untuk Petani, di Kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Jumat (22/4/2022). Foto/SINDOnews/Syamsi Nur Fadhila
A A A
MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan ( Pemprov Sulsel ) berkomitmen mendongkrak sektor pertanian melalui program Mandiri Benih yang diinisiasi langsung oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. Program ini menjadi program perdana Pemprov Sulsel terkait penyediaan benih padi.

Peluncuran program ini ditandai dengan penyaluran 20 truk benih padi sebanyak 160 ton, 30 truk bibit kopi dan kakao, serta 25 truk alat mesin pertanian (alsintan) di Kawasan Center Point of Indonesia (CPI), Jumat (22/4/2022).



Gubernur Sudirman mengatakan pihaknya menjadikan pertanian sebagai sektor prioritas dan andalan, sebab kontribusi sektor tersebut sangat besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) daerah.

Di masa pandemi, pertanian juga terbukti paling tangguh dan tahan menghadapi gejolak. Bahkan, pertanian tumbuh positif di tengah tumbangnya sektor lain.

"Wujud dari pelaksanaan Mandiri Benih dituangkan melalui kegiatan penyediaan benih padi unggul bermutu melalui penangkaran benih padi seluas 850 hektare yang menghasilkan benih sebanyak 2.600 ton. Jumlah benih tersebut diperuntukkan untuk pertanaman padi seluas 100 ribu hektare sawah," ujar dia.

Selain menggenjot produksi padi, kata dia, program ini juga bertujuan untuk mengantisipasi terbatasnya benih unggul yang kerap jadi hambatan bagi para petani di Sulsel.

Pada tahun 2021 lalu, pemakaian benih unggul padi baru sekitar 42,05 persen. Kondisi itu disebut masih belum ideal untuk meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.

Oleh karena itu, melalui program Mandiri Benih, Gubernur Sudirman berharap petani dapat membangun kemandirian benih dalam usaha taninya. Dengan program ini, benih unggul bermutu di tingkat petani dapat tersedia secara mandiri dan berkelanjutan.

"Petani juga diberdayakan melalui pendampingan teknis dari petugas sehingga petani dapat memiliki ilmu, pengetahuan dan teknologi dalam memproduksi benih, sehingga akan berdampak pada peningkatan produksi pertanian secara berkelanjutan," pungkasnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1285 seconds (0.1#10.140)