Ratusan Guru Mengaji di Pinrang Terima Insentif dari Pemprov

Jum'at, 22 April 2022 - 22:31 WIB
loading...
Ratusan Guru Mengaji di Pinrang Terima Insentif dari Pemprov
Sebanyak 180 guru Taman Pengajian Anak (TPA) di Kabupaten Pinrang menerima insentif dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel). Foto/SINDOnews/Darwiaty Dalle
A A A
PINRANG - Sebanyak 180 guru Taman Pengajian Anak (TPA) di Kabupaten Pinrang menerima insentif dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel). Penyerahan insentif itu dilakukan di Ruang Pola Kantor Bupati dan disaksikan langsung oleh Bupati Pinrang, Irwan Hamid.

Bupati Irwan dalam sambutannya mengatakan, selain kenaikan nilai insentif yang diterima para guru mengaji, juga ada kenaikan jumlah penerima pada tahun ini. Jika tahun lalu, Pemprov Sulsel hanya memberi insentif untuk 100 guru TPA, tahun ini bertambah menjadi 180 orang.



"Komunikasi kita lakukan dengan gubernur agar guru mengaji di Pinrang mendapat perhatian dan ditingkatkan insentifnya. Dan kita syukuri, kepedulian pemerintah dibidang keagamaan, sangat besar," katanya.

Ketika bicara soal keagamaan, kata Bupati Irwan , Gubernur Sulsel terbilang cepat dan tidak menunda-nunda. Hal itu, kata dia, bentuk kepedulian di bidang keagamaan. "Tentunya kita harapkan, tahun depan ada penambahan jumlah guru mengaji penerima insentif. Kita akan komunikasikan, kalau bisa sampai 200 orang lebih," ujarnya.

Bupati Irwan juga berterima kasih pada seluruh guru mengaji di Pinrang atas dedikasinya dalam mengajarkan nilai-nilai Alquran pada generasi muda. Terlebih, kata dia, di era makin maraknya media sosial yang mesti diimbangi dengan keimanan dan ketakwaan.



Ketua BKPRIMI Pinrang, Sulaiman Ansar, pada kesempatan itu mengemukakan, tahun ini ada kenaikan insentif yang diterima para guru TPA. Dari sebelumnya Rp700 ribu per orang, tahun ini meningkat menjadi Rp1 juta per guru TPA.

Sulaiman menjelaskan belum seluruh guru mengaji di Pinrang, yang jumlahnya sekitar 400 orang bisa menerima insentif dari Pemprov Sulsel, karena kuota yang masih terbatas. "Penerimanya kita seleksi berdasarkan jumlah santri dan keaktifannya," tandasnya.
(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 2.7130 seconds (0.1#10.140)