Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Sekolah Islam Athirah Beri Tiga Paket Umrah untuk Guru Muda Berprestasi
loading...
Sekolah Islam Athirah memberikan tiga paket umrah kepada guru muda berprestasi melalui ajang Best Employee Award (BEAT) 2022. Foto/Alfiandis Nur Hidayat
A
A
A
MAKASSAR - Sekolah Islam Athirah memberikan tiga paket umrah kepada guru muda berprestasi melalui ajang Best Employee Award (BEAT) 2022, yang di Auditorium Sekolah Islam Athirah, Jalan Kajaolalido, Jumat (22/4/2022).
Ketiga pemenang tersebut adalah Hilma Yusuf yang merupakan guru SMP Islam Athirah 1 Makassar, Farah Nanda Amanah Puri Bima dari SMA Islam Athirah 1 Makassar, serta Muh Nurholis dari SMP Islam Athirah 3 Bone.
Ketua Panitia BEAT 2022, Wildafrina Rumasnjah mengatakan, para peserta harus melewati empat tahap seleksi sebelum ditetapkan sebagai pemenang yang mendapatkan paket umrah.
Ada seleksi administrasi dari 17 orang yang mendaftar, yang dinyatakan lulus hanya 14 orang. "Lalu selesksi tertulis, ada 8 orang yang lolos dan mereka wajib mempersentasikan sejauh mana pemahaman mereka terhadap Kalla, ke-Athirahan, tentang culture artificial program," jelas Wildafrina.
Dia menambahkan, kegiatan tersebut merupakan bagian percepatan paket umrah bagi para guru muda tanpa harus menunggu sampai 15 tahun. Hal itu guna memotivasi para tenaga pendidik dalam mengimplementasikan keilmuannya.
"Tetapi di 7 tahun ini mereka berkompetisi untuk bersama-sama berangkat dengan senior-seniorku yang tanpa syarat, jadi ini khusus kompetisi untuk percepatan umrah tidak perlu menunggu selama 15 tahun," jelasnya.
Direktur Sekolah Islam Athirah, H Syamril sekaligus Dewan Juri BEAT 2022 mengatakan, melalui program ini diharapkan para guru muda dapat termotivasi untuk bersaing menjadi yang terbaik.
"Harapannya mereka bisa termotivasi dan ada semangat bersaing positif untuk menjadi yang terbaik," tegasnya.
Tak hanya itu, kegiatan BEAT ini tentu akan menjadi kegiatan tahunan dari Sekolah Islam Athirah . Ke depan, hadiah paket umrah akan ditambah untuk meningkatkan semangat berprestasi bagi para guru muda.
"Jadi ini sudah dua kali tentu kita konsisten jalankan dan mungkin bisa saja nanti kita tambah jumlahnya kalau sekarang tiga mungkin nanti empat sampai lima misalnya tentu ini akan memberi semangat guru-guru muda yang tidak harus menunggu lama sehingga mereka menunjukkan prestasi dan kinerjanya dan harapannya dengan kinerja itu mereka terpilih," tutup Syamril.
Ketiga pemenang tersebut adalah Hilma Yusuf yang merupakan guru SMP Islam Athirah 1 Makassar, Farah Nanda Amanah Puri Bima dari SMA Islam Athirah 1 Makassar, serta Muh Nurholis dari SMP Islam Athirah 3 Bone.
Ketua Panitia BEAT 2022, Wildafrina Rumasnjah mengatakan, para peserta harus melewati empat tahap seleksi sebelum ditetapkan sebagai pemenang yang mendapatkan paket umrah.
Ada seleksi administrasi dari 17 orang yang mendaftar, yang dinyatakan lulus hanya 14 orang. "Lalu selesksi tertulis, ada 8 orang yang lolos dan mereka wajib mempersentasikan sejauh mana pemahaman mereka terhadap Kalla, ke-Athirahan, tentang culture artificial program," jelas Wildafrina.
Dia menambahkan, kegiatan tersebut merupakan bagian percepatan paket umrah bagi para guru muda tanpa harus menunggu sampai 15 tahun. Hal itu guna memotivasi para tenaga pendidik dalam mengimplementasikan keilmuannya.
"Tetapi di 7 tahun ini mereka berkompetisi untuk bersama-sama berangkat dengan senior-seniorku yang tanpa syarat, jadi ini khusus kompetisi untuk percepatan umrah tidak perlu menunggu selama 15 tahun," jelasnya.
Direktur Sekolah Islam Athirah, H Syamril sekaligus Dewan Juri BEAT 2022 mengatakan, melalui program ini diharapkan para guru muda dapat termotivasi untuk bersaing menjadi yang terbaik.
"Harapannya mereka bisa termotivasi dan ada semangat bersaing positif untuk menjadi yang terbaik," tegasnya.
Tak hanya itu, kegiatan BEAT ini tentu akan menjadi kegiatan tahunan dari Sekolah Islam Athirah . Ke depan, hadiah paket umrah akan ditambah untuk meningkatkan semangat berprestasi bagi para guru muda.
"Jadi ini sudah dua kali tentu kita konsisten jalankan dan mungkin bisa saja nanti kita tambah jumlahnya kalau sekarang tiga mungkin nanti empat sampai lima misalnya tentu ini akan memberi semangat guru-guru muda yang tidak harus menunggu lama sehingga mereka menunjukkan prestasi dan kinerjanya dan harapannya dengan kinerja itu mereka terpilih," tutup Syamril.
(agn)
Explore More