PBSI Sulsel Apresiasi Tim Thomas & Uber Indonesia Didominasi Pebulu Tangkis Muda
Tri Yari Kurniawan
Dalam Tim Uber, seluruh pebulu tangkis yang diturunkan merupakan pemain usia muda. Sedangkan di Tim Thomas, hanya ada beberapa pemain senior, seperti pasangan Moh Ahsan/Hendra Setiawan, dan Kevin Sanjaya.
Devo yang juga anggota Dewan Pengawas PP PBSI menyampaikan keputusan mengerahkan lebih banyak pebulu tangkis muda merupakan hal yang tepat dan patut diapresiasi.
"Sudah waktunya menurunkan para pemain muda, karena mereka memiliki agresivitas, semangat tanding, dan daya juang yang tinggi serta mereka bisa mendapatkan jam terbang bertanding yang lebih banyak," kata dia, dalam keterangan persnya kepada SINDOnews, Selasa (10/5/2022).
Baca Juga: Jaring Atlet Potensial, PBSI Sulsel Gelar Kejuaraan Sulsel Cup
Ia mengimbuhkan ke depan tentunya Skuat Merah Putih akan bergantung pada para pemain muda. Untuk itu, menurunkan pebulu tangkis muda pada ajang internasional dan bergengsi merupakan keputusan tepat. Dengan begitu, kompetensi mereka lebih teruji dan dapat mempercepat proses regenerasi pebulu tangkis di Indonesia.
"Ke depan kita akan bergantung pada para pemain muda tersebut, sehingga memainkan mereka lebih sering pada kejuaraan-kejuaran level dunia akan memberi mereka pengalaman tanding dan mempercepat proses regenerasi atlet bulu tangkis Indonesia," tutupnya.
(tri)

Berita Terkait
- Bupati Gowa Buka Kejuaraan Bulu Tangkis Youth Celebes Cup 2022
- PBSI Sulsel Harap Minat Anak Muda Terhadap Bulutangkis Kian Besar
- Ratusan Atlet Ikut Kejuaraan Bulu Tangkis Provinsi Sulsel Cup 2022
- Jaring Atlet Potensial, PBSI Sulsel Gelar Kejuaraan Sulsel Cup
- Dua Atlet Sulsel Berhasil Tembus Pelatnas Bulutangkis Indonesia
- PBSI Sulsel Gelar Pelatihan Sistem Informasi Jelang Praporprov
- 24 Kabupaten/Kota Diagendakan Ikuti Praporprov Bulu Tangkis di Gowa
- Devo Kembali Pimpin PBSI Sulsel Setelah Terpilih Secara Aklamasi
TULIS KOMENTAR ANDA!