Dapat Tambahan Dana, BPBD Makassar Cairkan Rp3,8 Miliar untuk COVID-19

Senin, 22 Juni 2020 - 09:56 WIB
loading...
Dapat Tambahan Dana, BPBD Makassar Cairkan Rp3,8 Miliar untuk COVID-19
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Makassar kembali mencairkan anggaran dana COVID-19 sebesar Rp3,8 miliar, berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Foto : SINDOnews/Ilustrasi
A A A
MAKASSAR - Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Makassar kembali mencairkan anggaran dana COVID-19 sebesar Rp3,8 miliar, berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Plt Kepala BPKAD Kota Makassar, Rahmat Mappatoba, mengatakan, pencairan yang dilakukan merupakan pencairan tahap kedua sesuai dengan proposal yang diajukan BPBD Kota Makassar. Sebelumnya, BPBD mendapat dana Rp4 miliar pada pencairan tahap pertama.

"Kita sudah support Rp3,8 miliar, itu kita sudah cairkan Jumat pekan lalu," ungkap Rahmat kepada SINDOnews. Baca : Dinkes Makassar Masih Tunggu Arahan Gunakan Obat Dexamethasone

Berdasarkan proposal BPBD Kota Makassar, anggaran itu rencananya akan digunakan untuk makan minum di posko gugus tugas. Termasuk pengadaan masker dan cairan disinfektan.

"Saya tidak hapal betul detailnya, tapi yang jelas dana itu untuk makan minum, pengadaan masker dan cairan disinfektan," ujarnya.

Dari Rp262,57 miliar dana COVID-19 yang disiapkan, BPKAD telah mengalokasikan Rp86,25 miliar untuk tiga SKPD. Rinciannya, Dinas Sosial Kota Makassar Rp52 miliar yaitu Rp42,4 miliar tahap pertama dan Rp9,9 miliar tahap kedua.

Dinas Kesehatan Kota Makassar Rp26 miliar, serta BPBD Kota Makassar Rp7,8 miliar yaitu Rp4 miliar tahap pertama dan Rp3,8 tahap kedua. Meski begitu diakui Rahmat belum semua dana yang dialokasikan ke SKPD terserap 100%. Baca Juga : Tanyakan Rincian Anggaran Penanganan COVID-19, DPRD Panggil 3 SKPD

Seperti di Dinas Sosial dari total anggaran Rp52 miliar yang baru terserap Rp24 miliar, sedangkan BPBD baru menyerap Rp3,8 miliar dari anggaran Rp4 miliar tahap pertama, serta Dinas Kesehatan Rp9,7 miliar dari total anggaran Rp26 miliar.

Tapi ia berharap agar anggaran itu bisa digunakan secara maksimal. "Mungkin saja ada SKPD yang masih menunggu ketersediaan alat untuk pengadaan makanya anggaran itu belum digunakan sepenuhnya, tapi kita harapkan anggaran itu bisa digunakan secara maksimal," terangnya.
(sri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8147 seconds (0.1#10.140)