John Bolton Beberkan Kesediaan Trump Dukung Israel Bombardir Iran

Senin, 22 Juni 2020 - 11:02 WIB
loading...
John Bolton Beberkan Kesediaan Trump Dukung Israel Bombardir Iran
Mantan penasehat keamanan nasional Amerika Serikat (AS), John Bolton. Foto/REUTERS/Jonathan Drake
A A A
WASHINGTON - Mantan penasehat keamanan nasional Amerika Serikat (AS) , John Bolton membeberkan rencana Presiden Donald Trump untuk mendukung Israel membombardir Iran.

Hal itu ia tuliskan Dalam bukunya "The Room Where It Happened" yang diharapkan akan dirilis minggu ini, setelah diminta untuk tidak diterbitkan. Bahkan Bolton menggambarkan pertemuan tahun 2017 di mana Trump membuat komentar tentang kesediannya memberikan dukungan militer kepada Israel untuk menggempur Iran.



Bolton, yang belum menjadi anggota pemerintahan Trump , dibawa untuk bertemu dengan presiden AS pada 2017, dan Israel adalah salah satu topik yang muncul dalam pembicaraan.

"Saya memperingatkan Trump agar tidak menyia-nyiakan modal politik dalam pencarian yang sulit untuk menyelesaikan perselisihan Arab-Israel dan sangat mendukung pemindahan kedutaan AS di Israel (dari Tel Aviv) ke Yerusalem, dengan demikian mengakui itu sebagai Ibu Kota Israel," tulis Bolton dalam bukunya.

"Perihal Iran, saya mendesak agar dia terus maju untuk menarik diri dari perjanjian nuklir dan menjelaskan mengapa penggunaan kekuatan terhadap program nuklir Iran mungkin merupakan satu-satunya solusi yang bertahan lama," lanjut tulisan Bolton.

Meskipun Bolton tidak menyebut Israel menggunakan kekuatan terhadap Iran, Trump menanggapi dengan mengatakan bahwa dia akan mendukung Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk melakukannya.

"Anda beri tahu Bibi (Netanyahu) bahwa jika dia menggunakan kekuatan, saya akan mendukungnya. Saya mengatakan kepadanya, tetapi Anda mengatakan kepadanya lagi," kata Trump kepada Bolton saat itu.

Bolton juga mengatakan bahwa dalam pertemuan Oktober 2018 di Kremlin, Presiden Rusia Vladimir Putin meragukan bahwa Israel dapat menyerang Iran.

"Israel, katanya, tidak dapat melakukan aksi militer terhadap Iran sendirian karena tidak memiliki sumber daya atau kemampuan, terutama jika orang-orang Arab bersatu di belakang Iran, yang tidak masuk akal," tulis Bolton, seperti dikutip The Jerusalem Post, Senin (22/6/2020).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2255 seconds (0.1#10.140)