Rehab Gedung DPRD Makassar Telan Anggaran Rp500 Juta

Minggu, 22 Mei 2022 - 18:12 WIB
loading...
Rehab Gedung DPRD Makassar Telan Anggaran Rp500 Juta
Kantor DPRD Makassar bakal dilakukan rehabilitasi dengan anggaran Rp500 Juta. Foto: Sindonews/dok
A A A
MAKASSAR - Rehabilitasi Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar dianggarkan mencapai Rp500 juta. Anggaran tersebut sepenuhnya bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Pemkot Makassar tahun 2022.

Kepala Sub Bagian Perlengkapan Sekretariat Dewan (Sekwan) DPRD , Danial Katto mengatakan, anggaran itu digunakan untuk perawatan dan perbaikan gedung. Saat ini, pengerjaan dan pembenahan tengah berlangsung di beberapa sudut luar dan dalam gedung fraksi.



"Pengerjaan ruangan fraksi maupun ruangan lainya sedang berjalan. Ruangan komisi A mau juga dibenahi, begitu juga Komisi B dan C. Seperti di bagian pintu, tapi itu sudah bagus semua," ujarnya.

Renovasi Gedung DPRD saat ini dilakukan untuk dua lantai. Lantai satu akan dibuatkan gudang khusus perlengkapan, baik barang baru maupun barang yang akan diperbaiki. Sementara lantai dua, renovasi dilakukan untuk ruang dokumen bagian umum.

"Kami memanfaatkan ruangan semaksimal mungkin, ini berdasarkan instruksi dari Pak Sekwan, bahwa sebaiknya dimanfaatkan untuk penyimpanan dokumen," jelasnya.

Dari segi kebutuhan, Daniel menyebut, Gedung DPRD Makassar memang banyak yang perlu dibenahi. Hanya saja, terbatas pada ketersediaan anggaran.

"Contoh atap, plafon, yang sudah nyaris tuntas, pekerjanya sekarang masih di luar kota, tapi yang di pinggir beton belum disemen. Belum lagi ruangan Paripurna mau direnovasi. Ini semua ingin kita benahi dan tuntaskan," jelasnya.

"Saat ini juga kami benahi selain pos sekuriti. Kita mau memanfaatkan untuk ruang asosiasi Sekretariat DPRD, tapi nanti kami atur," imbuhnya.



Kendati terhalang keterbatasan anggaran, pihak Sekwan berupa agar anggaran yang tersedia bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin.

"Semua anggaran pemeliharaan di sini sekitar Rp500 juta. Itu sedikit, dulu saja nyaris Rp1 miliar tapi saya tidak lihat progresnya," tukasnya.

(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1895 seconds (0.1#10.140)