Ratusan Kambing Asal NTT Masuk Bulukumba Menjelang Idul Adha

Senin, 23 Mei 2022 - 10:31 WIB
loading...
Ratusan Kambing Asal NTT Masuk Bulukumba Menjelang Idul Adha
Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Makassar melalui Wilayah Kerja Bulukumba melakukan pemeriksaan terhadap 650 ekor kambing asal Kabupaten Nageko, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Foto/Istimewa
A A A
MAKASSAR - Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Makassar melalui Wilayah Kerja Bulukumba melakukan pemeriksaan terhadap 650 ekor kambing asal Kabupaten Nageko, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Ratusan kambing yang masuk melalui Pelabuhan Laut Leppe’e ini akan memasok kebutuhan hewan potong menjelang Idul Adha.

Sebelumnya, ratusan kambing ini telah melalui pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh petugas karantina. Hasilnya, tidak ditemukan adanya gejala penyakit mulut dan kuku (PMK). Tidak hanya pemeriksaan fisik, kelengkapan dokumen pun dilakukan untuk memastikan ratusan kambing tersebut sehat dan terbebas dari PMK.



Kepala BBKP Makassar , Lutfie Natsir, menyampaikan walaupun saat ini PMK sebagian besar terdapat pada sapi potong, namun hal tersebut tidak membuat pemeriksaan terhadap kambing menjadi longgar. Selain memperketat pemeriksaan, melakukan disinfeksi terhadap alat angkut yang membawa hewan ternak juga dilakukan guna mencegah masuknya PMK.

Lutfie menekankan pihaknya terus melakukan langkah-langkah antisipasi pencegahan PMK. Tidak hanya memperketat pemeriksaan serta melakukan koordinasi dengan instansi terkait di Makassar, koordinasi juga dilakukan dengan instansi terkait di kabupaten lainnya di Sulsel antara lain Jeneponto, Bulukumba dan Sinjai.

“Kami akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait di beberapa wilayah kerja Karantina Pertanian Makassar seperti Jeneponto, Bulukumba dan Sinjai. Hal ini merupakan langkah antisipasi Karantina Pertanian Makassar untuk mencegah masuknya PMK," ungkap dia, Senin (23/5/2022).

Sebelumnya, 56 ekor kerbau asal Sumba Timur, Provinsi NTT, diperbolehkan masuk ke wilayah Provinsi Sulsel melalui pelabuhan di Kabupaten Jeneponto. Puluhan kerbau itu diizinkan masuk setelah dinyatakan sehat dan bebas dari PMK.

Kerbau itu masuk ke wilayah Sulsel melalui KLM Mega Karya di pelabuhan Jeneponto. Rencananya, hewan ternak tersebut akan dipasok di beberapa wilayah Sulsel, terkhusus Kabupaten Tana Toraja.



Lutfie menyampaikan sebelum menerbitkan sertifikat pelepasan (KH-14) petugas Karantina Pertanian Makassar melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen serta melakukan pemeriksaan klinis. Dari hasil pemeriksaan, puluhan kerbau dinyatakan sehat dan tidak terdapat gejala PMK.

“Alhamdulilah, sampai hari ini kami belum menemukan adanya PMK di Sulsel. Tidak adanya PMK justru membuat kami terus memperketat pemeriksaan agar PMK tetap nihil di Sulsel. Saat ini penutupan akses dilakukan hanya pada daerah terdampak PMK, yang tidak terdampak masih kami terbitkan sertifikatnya namun harus dipastikan bahwa hewan tersebut betul-betul sehat," tutupnya.
(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2467 seconds (0.1#10.140)