Petani di Desa Tabbingjai Gowa Lolos dari Maut saat Longsor Menimbun Rumahnya

Sabtu, 25 April 2020 - 16:21 WIB
loading...
Petani di Desa Tabbingjai Gowa Lolos dari Maut saat Longsor Menimbun Rumahnya
Rumah milik Astang, petani di Desa Tabbingjai Kabupaten Gowa yang tertimbun longsor akibat hujan deras yang mengguyur daerah tersebut. Foto/Istimewa
A A A
SUNGGUMINASA - Hujan deras yang mengguyur mengakibatkan longsor di perbukitan Desa Tabbingjai, Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa, Sulsel pada Sabtu (25/4/2020) sekitar pukul 10.00 Wita. Akibatnya, satu unit rumah milik petani bernama Astang (35) tertimbun. Hanya tersisa atap seng rumah itu yang tampak terlihat.

Rumah petani ini diketahui tidak sampai ambruk. Namun semua sisi dinding rumah itu sudah tertimbun materil longsor berupa lumpur dan tanah basah. Astang bersama istri dan dua anaknya berhasil selamat dari musibah tersebut. Ia lolos dari maut lantaran cepat menyadari akan adanya longsor.

Camat Tombolopao, Baharuddin Lewa, menyampaikan dari informasi yang diperolehnya, sesaat sebelum kejadian diketahui Astang baru pulang dari kebun. Saat hendak beristirahat, ia mendengar suara gemuruh dari arah atas bagian belakang rumahnya.

"Dia (Astang) lalu keluar mengecek dan ternyata material lumpur bergerak dari atas. Astang pun dengan cepat kembali masuk ke rumah dan membawa istri dan dua anaknya keluar," ungkapnya, Sabtu (25/4/2020).

Astang dan keluarga kecilnya itu terus berlari mencari tempat aman. Setelah berada di tempat aman, ia menyaksikan rumahnya sudah tertimbun material longsor. Astang hanya bisa pasrah menyaksikan rumahnya perlahan tampak tenggelam karena tertimbun longsor.

Meski rumahnya terkena longsoran, Astang patut bersyukur karena dirinya dan keluarga berhasil selamat dari musibah tersebut. Pemerintah setempat masih terus memantau kondisi rumah Astang. Si petani dan keluarga masih dilarang kembali ke rumahnya karena ada kekhawatiran longsoro susulan.

Baharuddin melanjutkan pihaknya bersama TNI-Polri setempat dan juga pemerintah desa akan melakukan pengawasan dan memberikan imbauan kepada warga agar tidak mendekat ke lokasi. "Kami juga imbau bagi warga yang kondisi rumahnya berada di kawasan rawan agar selalu waspada," jelas Camat Tombolopao

Astang dan keluarganya sendiri sampai saat ini masih mengungsi di rumah keluarganya. Sementara pemerintah masih melakukan pendataan dan bersama tripika memikirkan langkah penanganan untuk melakukan pembersihan material longsor dari rumah korban.
(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1852 seconds (0.1#10.140)