Latihan Penanggulangan Tumpahan Minyak di Laut Uji Kesigapan Personel

Jum'at, 27 Mei 2022 - 22:37 WIB
loading...
Latihan Penanggulangan Tumpahan Minyak di Laut Uji Kesigapan Personel
Latihan penanggulangan tumpahan minyak di laut atau yang dikenal dengan Regional Marpolex 2022 di Makassar dibuat seolah menjadi nyata untuk menguji kesigapan personel. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Latihan penanggulangan tumpahan minyak di laut atau yang dikenal dengan Regional Marpolex 2022 di Makassar dibuat seolah menjadi nyata untuk menguji kesigapan personel dari tiga negara yang ikut latihan sejak Selasa (24-27/5/2022).

Latihan ini kerjasama Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai dengan Phillippine Coast Guard (PCG) dan Japan Coast Guard (JCG) dalam menanggulangi musibah tabrakan antara Kapal Tanker MT. Palu Sipat milik PT Pertamina dengan Kapal Penumpang yang menyebabkan tumpahan minyak di Perairan Makassar, Sulawesi Selatan. Kejadian tersebut merupakan skenario pada Gelar Latihan Bersama Penanggulangan Tumpahan Minyak di Laut.



Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, Capt. Weku Karuntu, mengatakan, latihan digelar di Perairan Selat Makassar, dilaksanakan dengan konsep Real Situation Scenario, dimana Kapal MT. Palu Sipat milik PT Pertamina yang mengangkut sebanyak 1.3 juta barel minyak bertabrakan dengan Kapal Penumpang dengan 363 Penumpang dan 30 kru di sebelah tenggara Pelabuhan Makassar.

Tabrakan tersebut menyebabkan kapal terbakar dan sebanyak 800 barel minyak curah tumpah ke laut. Sebanyak 6 (enam) orang kru Kapal MT. Palu Sipat juga dilaporkan hilang karena melompat ke laut.

''Pada latihan yang seolah dibuat nyata inilah kemampuan personil Coast Guard Indonesia, Filipina, dan Jepang akan diuji. Bagaimana kita dapat bekerjasama dengan baik mengatasi keadaan tanggap darurat kecelakaan dan tumpahan minyak di laut, baik dari segi mekanisme prosedur, alur komando, komunikasi, penyampaian informasi, maupun manajemen operasi,'' tutur Weku, Jumat, (27/5/2022).

Penggunaan konsep real-situation scenario ini, lanjut Capt. Weku, diharapkan tidak hanya dapat menguji coba kesiapsiagaan dan kecakapan personel dan peralatan dalam penanggulangan tumpahan minyak, namun juga menguji coba prosedur penanggulangan tumpahan minyak dengan melibatkan bantuan negara tetangga.

''Dalam skenario Latihan Basah pada gelar Regional Marpolex 2022 ini, personel Coast Guard Filipina dan Jepang akan bekerjasama dengan personil KPLP Indonesia untuk melaksanakan operasi SAR, pemadaman kebakaran, serta penanggulangan tumpahan minyak,'' sambungnya.

Pada gelar Regional Marpolex Tahun 2022 ini, Weku mengungkapkan, Indonesia mengerahkan sebanyak 14 unit kapal dan 3 Rigid Inflatable Boat. ''Selain itu, kita juga melibatkan Tim Medis serta Ambulans dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Makassar,'' imbuhnya.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.1318 seconds (0.1#10.140)