Jadi Episentrum Penularan, Penanganan COVID-19 di Makassar Harus Diseriusi

Selasa, 23 Juni 2020 - 09:10 WIB
loading...
Jadi Episentrum Penularan, Penanganan COVID-19 di Makassar Harus Diseriusi
Penerapan protokol kesehatan sebagai agenda pencegahan COVID-19 di Sulsel masih harus dimaksimalkan. Tingkat kepatuhan masyarakat dalam melaksanakannya dinilai masih rendah. Foto : SINDOnews/Ilustrasi
A A A
MAKASSAR - Penerapan protokol kesehatan sebagai agenda pencegahan COVID-19 di Sulsel masih harus dimaksimalkan. Tingkat kepatuhan masyarakat dalam melaksanakannya dinilai masih rendah. Baca : Update COVID-19 di Sulsel: 3.908 Positif, 1.321 Sembuh dan 145 Meninggal

Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulsel. Khususnya di wilayah yang tingkat kasus penularan COVID-19 masih cukup tinggi.

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Muhammad Ichsan Mustari mengaku, survei untuk mengukur tingkat kepatuhan masyarakat ini dilakukan di empat wilayah di Sulsel. Salah satunya, Kota Makassar sebagai wilayah episentrum utama, selain itu Kabupaten Gowa, Maros, dan Luwu Timur (Lutim)

"Saya sampaikan hasil survei bahwa memang masyarakat kita ini di Sulawesi Selatan khususnya Makassar, dengan Lutim, Maros, Gowa, tingkat kesadaran dan keinginannya untuk menjalankan protokol kesehatan itu sekitar 65-70%," ungkap Ichsan saat rapat koordinasi penanganan COVID-19 di Swiss-Belhotel Makassar, kemarin.

Angka ini dinilai masih rendah. Menurut Ichsan, masih rendahnya pelaksanaan protokol kesehatan ini karena masih kurangnya kesadaran masyarakat. "Cuma yang jadi persoalan ini kemauan," sebut dia.

Menurut Ichsan, untuk memaksimalkan pelaksanaan protokol kesehatan kedepan maka perlu mendorong kemauan masyarakat. Namun tidak harus melalui sanksi, namun misalnya mendorong regulasi pemberian reward atau penghargaan bagu daerah yang warganya maksimal melaksanakannya.

Hal ini kata dia sejalan dengan harapan Gubernur Sulsel. Misalnya pemberian reward diberikan ke tiap RT/RW yang dinilai mampu mendorong warganya melaksanakan protokol kesehatan. Baca Juga : 9 Tenaga Medis di Maros Positif Virus Corona, 2 Dinyatakan Sembuh

"Salah satu langkah untuk mendorong kemauan ini adalah bagaimana regulasi untuk mendorong mereka, tidak dalam bentuk punishment (sanksi), tapi reward. Seperti bapak gubernur sampaikan tadi, memberikan reward kepada RT/RW salah satu untuk mendorong sebenarnya kemauan masyarakat," jelasnya.

Namun Ichsan melanjutkan, rencana ini masih akan dimatangkan dan dibahas lebih lanjut kedepan. Tetapi diharapkan, akan ada kampanye massal di tiap warga yang melibatkan RT/RW sebagai garda terdepan dalam mensosialisasikannya.

Kampanye massal ini terkait ajakan untk memakai masker, jaga jarak, dan rajin cuci tangan. Direncanakan gerakan ini akan dilaunching di 24 kabupaten/kota secara serentak.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2117 seconds (0.1#10.140)