Tinjau Proyek Bendungan Pamukkulu, Gubernur Sulsel: Progres Pembangunan 30%

Jum'at, 03 Juni 2022 - 20:04 WIB
loading...
Tinjau Proyek Bendungan Pamukkulu, Gubernur Sulsel: Progres Pembangunan 30%
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, meninjau proyek Bendungan Pamukkulu di Desa Kale Ko’mara, Kabupaten Takalar, Kamis (2/6/2022) kemarin. Foto/Dok Pemprov Sulsel
A A A
TAKALAR - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, meninjau proyek Bendungan Pamukkulu di Desa Kale Ko’mara, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Kamis (2/6/2022) kemarin.

Bendungan ini merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) RI melalui Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang.



Proyek ini sempat terhenti hampir 2 tahun (600 hari) karena permasalahan lahan, namun akhir tahun 2019 kembali efektif dikerjakan. Hal itu tak lain atas dorongan dan komitmen kuat dari Sudirman sejak menjabat sebagai Wakil Gubernur Sulsel.

Pria yang akrab disapa Gubernur Andala n ini terus mendorong dan mengawal pembangunan ini hingga melaksanakan rapat ‘maraton’ dengan seluruh pihak terkait.

“Alhamdulillah, pagi ini kami meninjau progres pembangunan Bendungan Pamukkulu. Progres terakhir per bulan Juni 2022, pembangunan sudah 30 persen dari paket 1 dan paket 2,” ungkap dia, dalam keterangan persnya, Jumat (3/6/2022).

Bendungan ini, kata dia, merupakan investasi pemerintah yang berdampak langsung bagi masyarakat, khususnya petani. Dimana beberapa manfaatnya, seperti irigasi 6.188 ha (Peningkatan IP dari 183% menjadi 280% dengan pola tanam padi-padi-palawija), penyediaan air baku Kota Takalar 160 liter/detik, pengendalian banjir, konservasi sumber daya air, pembangkit listrik tenaga air 4,3 MW, dan pengembangan pariwisata.



"Kita terus mendorong dan mengawal pembangunan Bendungan Pamukkulu ini karena hadirnya bendungan ini dibangun dan dimanfaatkan langsung oleh masyarakat Kabupaten Takalar," katanya.

Tentunya, kata dia, ini tidak lepas dari support Presiden, Joko Widodo. "Ini adalah bentuk investasi murni untuk masyarakat, khususnya bagi petani. Kita harapkan support dan dukungan dari seluruh masyarakat di takalar untuk percepatannya. Sehingga jika selesai, maka sistem perekonomian masyarakat akan meningkat," jelasnya.
(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1150 seconds (0.1#10.140)