Sekda Gowa Dorong Kolaborasi Pemerintah dengan Penggiat Kesenian

Minggu, 05 Juni 2022 - 13:14 WIB
loading...
Sekda Gowa Dorong Kolaborasi Pemerintah dengan Penggiat Kesenian
Sekda Gowa, Kamsina saat menghadiri Festival Balla Lompoa Tahun 2022, Sabtu (4/6/2022). Foto/Istimewa
A A A
GOWA - Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa , Kamsina menilai pemerintah perlu mendorong para pelaku kesenian utamanya yang ada di Kabupaten Gowa untuk terus berkarya dan melakukan kolaborasi dengan pemerintah guna memajukan daerah berjuluk Butta Bersejarah ini.

Hal itu diungkapkan Kamsina saat membuka Festival Balla Lompoa Tahun 2022 sekaligus menerima kunjungan peserta Muhibah Budaya Jalur Rempah Tahun 2022 di Museum Istana Balla Lompoa, Sabtu (4/6/2022).



"Kabupaten Gowa merupakan salah satu daerah yang mempunyai pengaruh terhadap perkembangan seni dan budaya di Indonesia. Sampai saat ini, Gowa masih dianggap sebagai suatu wilayah dengan masyarakat yang memegang kuat terhadap tradisi dan budaya leluhur," katanya.

Menurut Kamsina, saat ini perkembangan seni budaya cukup pesat di Kabupaten Gowa . Selain sekolah-sekolah kejuruan di bidang seni, terdapat museum Istana Balla Lompoa, puluhan sanggar seni, dan ribuan penggiat kesenian yang ada di Kabupaten Gowa.

"Saat ini komunitas seni budaya semakin bertambah seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan masuknya era disrupsi yang berujung pada semakin banyaknya media untuk berkarya seni budaya. Apalagi dengan adanya Dewan Kesenian Gowa (DKG) sebagai rumah besar bagi seluruh pelaku seni budaya yang ada di Kabupaten Gowa," terangnya.

Lanjut Plt Inspektur Daerah Kabupaten Gowa ini, dibutuhkan regenerasi dalam bidang seni budaya, utamanya pada kesenian lokal tradisional agar dapat tetap terjaga otentisitas dan kelestariannya di masa yang akan datang.

"Kami juga mengapresiasi dan berterima kasih pada Kemendikbud Ristek yang telah memilih Kabupaten Gowa sebagai salah satu titik kunjungan Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022. Ini merupakan kehormatan bagi kami, dan semoga kedepannya ada kolaborasi lain yang dapat dilakukan," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Restu Gunawan menyampaikan bahwa ekspedisi Muhibah Budaya Jalur Rempah ini akan menyusuri titik-titik pelabuhan yang menjadi jalur perdagangan rempah-rempah di Indonesia pada masa lalu.

"Peserta dalam menyusuri titik-titik pelabuhan itu menggunakan kapal legendaris KRI Dewa Ruci dan akan menjadi duta-duta rempah Indonesia yang akan mempelajari sejarah rempah-rempah pada masa lalu. Tidak hanya itu, mereka juga akan mengkampanyekan kepentingan rempah-rempah pada masa kini dan masa depan dengan sejarah sebagai landasannya," ujarnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3366 seconds (0.1#10.140)