Andi Iwan Minta Kemenhub Sediakan Kapal Layak untuk Warga di Pangkep

Rabu, 08 Juni 2022 - 19:10 WIB
loading...
Andi Iwan Minta Kemenhub Sediakan Kapal Layak untuk Warga di Pangkep
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras, menaruh perhatian atas peristiwa tenggelamnya KM Ladang Pertiwi 02 di Selat Makassar, beberapa waktu lalu. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras, menaruh perhatian atas peristiwa tenggelamnya KM Ladang Pertiwi 02 di Selat Makassar, beberapa waktu lalu.

Hal itu ditegaskan Andi Iwan saat Rapat Kerja Komisi V DPR dengan Kementerian Perhubungan di Senayan, Jakarta baru-baru ini.



Andi Iwan meminta Kemenhub untuk memberikan kapal yang layak bagi warga pulau Pangkep.

"Kemudian kecelakaan laut yang terjadi di Selat Makassar, sejak periode yang lalu saya sudah meminta bantuan bapak untuk memberikan kapal perintis di sana," katanya.

Ketua DPD Gerindra Sulsel itu menegaskan Kemenhub harus memperhatikan keselamatan warga pulau di Pangkep. Apalagi di sana terdapat banyak warga.

"Kejadian ini bukan kejadian pertama, ini kejadian kedua. Dulu pernah pada saat lebaran, mereka orang dari pulau ini datang ke Makassar untuk belanja menggunakan kapal ikan," tuturnya.

"Jadi ini kami berharap Kemenhub bisa memberikan bantuan kapal perintis mungkin penyeberangan karena kecamatan ini, khusus Kabupaten Pangkep ini memiliki 4 kecamatan pulau di sana. Ada 40 ribu lebih jiwa di mana pulau tersebut lebih berdekatan dengan Lombok," lanjutnya.

Bukan hanya itu, Andi Iwan mengatakan, warga pulau di Kabupaten Pangkep butuh fasilitas seperti dermaga. "Di sana tidak terfasilitasi dengan baik di dermaga, masih membutuhkan dermaga penyeberangan," jelasnya.



Jika memungkinkan, Kemenhub bisa membangun bandara di sana. Hal ini diperlukan untuk tindakan cepat jika ada warga yang membutuhkan fasilitas kesehatan.

"Bahkan bandara perintis, karena jarak tempuh laut bisa sampai 9-10 jam apalagi kalau cuaca tidak bagus bisa lebih lama lagi. Mungkin bisa diperadakan apalagi fasilitas kesehatan di sana juga terbatas sehingga dibutuhkan untuk reaksi cepat," pungkasnya.
(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1761 seconds (0.1#10.140)