Satlantas Lutra Diminta Bertindak Preemtif dan Preventif saat Operasi Patuh

Senin, 13 Juni 2022 - 13:50 WIB
loading...
Satlantas Lutra Diminta Bertindak Preemtif dan Preventif saat Operasi Patuh
Apel Gelar Pasukan dalam Rangka Operasi Kepolisian Kewilayahan dengan Sandi Patuh 2022, Senin (13/6/2022). Foto/Istimewa
A A A
LUWU UTARA - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulsel meminta kepada Satlantas di setiap daerah Sulsel untuk mengedepankan tindakan Preemtif dan Preventif saat melakukan operasi patuh tahun 2022, termasuk di Luwu Utara.

Diketahui, operasi kepolisian mandiri kewilayahan patuh 2022 akan dilaksanakan selama 14 hari, dimulai tanggal 13 hingga 26 Juni 2022 secara serentak di seluruh Indonesia.



Bupati Luwu Utara , Indah Putri Indriani mengungkapkan, tingkat kepatuhan pengguna jalan saat ini adalah fokus utama. Hal itu diungkapkan Bupati saat membacakan sambutan Kapolda Sulsel pada apel Gelar Pasukan dalam Rangka Operasi Kepolisian Kewilayahan dengan Sandi Patuh 2022 yang bertema 'Tertib Berlalu Lintas Menyelamatkan Anak Bangsa', Senin (13/6/2022).

"Dimana kepatuhan merupakan sesuatu yang pertama dan utama dalam berlalu lintas," tutur Indah membacakan sambutan Kapolda Sulsel.

Sampai saat ini, lanjut dia, Polri terus berupaya melaksanakan program prioritas Kapolri yaitu presisi (prediktif, responsibilitas, transparansi, dan berkeadilan).

Polri telah menetapkan kalender operasi kepolisian di bidang lalu lintas yang rutin dilaksanakan setiap tahun.

"Operasi patuh tahun 2022 ini merupakan operasi cipta kondisi Kamseltibcarlantas menjelang Hari Bhayangkara 2022 di tengah pandemi Covid-19 dengan mengutamakan cara bertindak preemtif dan preventif," kata dia.

"Diharapkan operasi patuh ini dapat menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas pada ruas jalan blackspot, trouble spot serta dapat meminimalisir fatalitas korban laka lantas," tambah Indah.



Selain itu, ia juga menekankan bahwa perlu penegasan dalam pelaksanaan operasi patuh agar tetap berpedoman pada protokol kesehatan, yaitu mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan dengan mendomani SOP yang ada.

"Diharapkan juga untuk menghindari tindakan yang menjadi pemicu ketidakpercayaan masyarakat terhadap Polri khususnya lalu lintas serta lakukan tugas operasi patuh secara profesional, prosedural, terbuka dengan cara persuasif dan humanis," ujar Indah.

(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3224 seconds (0.1#10.140)