Pangdam Hasanuddin Serahkan Bantuan ke Masyarakat saat Kunker ke Maros
loading...
A
A
A
MAROS - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XIV/Hasanuddin, Mayjend TNI Andi Muhammad didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Khirana bersama rombongan melakukan kunjungan kerja ke Markas Komando Distrik Militer (Makodim) 1422/Maros, di Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Selasa (14/06/22).
Saat tiba di Kodim 1422/Maros, Mayjend TNI Andi Muhammad disambut langsung oleh Dandim 1422/Maros Letkol Inf Budi Rahman dan Bupati Maros Chaidir Syam serta seluruh prajurit dari Kodim dan ForkopimdaForkopimda setempat.
Pada kunjungan kerjanya di Maros, Pangdam XIV/Hasanuddin , Mayjen TNI Andi Muhammad menyampaikan ingin melihat secara langsung para prajurit bekerja di lapangan.
"Saya hari ini dalam rangka kunjungan kerja saya sebagai pangdam XIV HSND di Kodim 1422 Maros dan saya memang ingin melihat langsung para prajurit saya dalam menjalankan tugasnya," jelasnya.
Orang nomor satu di wilayah Kodam Hasanuddin ini mengatakan, dalam setiap kunjungannya dia selalu meminta agar 3 pilar dan tripika bisa dihadirkan. Dia mengaku, telah beberapa kali mengunjungi kabupaten Maros.
"Setiap kunjungan saya itu saya minta 3 pilar dan tripika juga hadir, jadi saya ingin meyakinkan sinergitas antra 3 pilar tripika dan forkopimda dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, karena kita tahu mereka itu adalah ujung tombak pemerintahan," ucapnya kepada media.
Di sela-sela kunjungan kerjanya juga Pangdam XIV Hasanuddin menyerahkan kunci program rehab rumah tidak layak huni (RTLH) secara simbolis dan pengobatan gratis kepada Masyarakat kurang mampu.
"Tadi ada penyerahan bantuan baik kepada masyarakat yang kemarin kan memang ada perbaikan rumah, ada beberapa rumah kita perbaiki, kemudian ada juga anak-anak yang saya kunjungi ada yang tidak ada anusnya ada juga yang bermasalah pada bokingnya, seluruhnya dioperasi di Plamonia saya tidak minta bayaran sedikitpun biayai semua termasuk rumah orang tuanya saya bikinkan karena belum punya rumah," terangnya.
Diketahui pada program rehab rumah tidak layak huni, terdapat 7 rumah yang diperbaiki selain itu ada pula bantuan kepada masyarakat namun belum diwujudkan masih berupa nilai uang bervariasi sesuai dengan hasil laporan materil yang dibutuhkan.
"Tadi ada 7 rumah diperbaiki, ada bantuan lagi kepada masyarakat bernilai uang, ada yang Rp20 juta, Rp10 juta tapi belum diwujudkan masih bernilai uang bervariasi sesuai dengan hasil laporan materil yang dibutuhkan kita bagi tadi," tutup.
Saat tiba di Kodim 1422/Maros, Mayjend TNI Andi Muhammad disambut langsung oleh Dandim 1422/Maros Letkol Inf Budi Rahman dan Bupati Maros Chaidir Syam serta seluruh prajurit dari Kodim dan ForkopimdaForkopimda setempat.
Pada kunjungan kerjanya di Maros, Pangdam XIV/Hasanuddin , Mayjen TNI Andi Muhammad menyampaikan ingin melihat secara langsung para prajurit bekerja di lapangan.
"Saya hari ini dalam rangka kunjungan kerja saya sebagai pangdam XIV HSND di Kodim 1422 Maros dan saya memang ingin melihat langsung para prajurit saya dalam menjalankan tugasnya," jelasnya.
Orang nomor satu di wilayah Kodam Hasanuddin ini mengatakan, dalam setiap kunjungannya dia selalu meminta agar 3 pilar dan tripika bisa dihadirkan. Dia mengaku, telah beberapa kali mengunjungi kabupaten Maros.
"Setiap kunjungan saya itu saya minta 3 pilar dan tripika juga hadir, jadi saya ingin meyakinkan sinergitas antra 3 pilar tripika dan forkopimda dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, karena kita tahu mereka itu adalah ujung tombak pemerintahan," ucapnya kepada media.
Di sela-sela kunjungan kerjanya juga Pangdam XIV Hasanuddin menyerahkan kunci program rehab rumah tidak layak huni (RTLH) secara simbolis dan pengobatan gratis kepada Masyarakat kurang mampu.
"Tadi ada penyerahan bantuan baik kepada masyarakat yang kemarin kan memang ada perbaikan rumah, ada beberapa rumah kita perbaiki, kemudian ada juga anak-anak yang saya kunjungi ada yang tidak ada anusnya ada juga yang bermasalah pada bokingnya, seluruhnya dioperasi di Plamonia saya tidak minta bayaran sedikitpun biayai semua termasuk rumah orang tuanya saya bikinkan karena belum punya rumah," terangnya.
Diketahui pada program rehab rumah tidak layak huni, terdapat 7 rumah yang diperbaiki selain itu ada pula bantuan kepada masyarakat namun belum diwujudkan masih berupa nilai uang bervariasi sesuai dengan hasil laporan materil yang dibutuhkan.
"Tadi ada 7 rumah diperbaiki, ada bantuan lagi kepada masyarakat bernilai uang, ada yang Rp20 juta, Rp10 juta tapi belum diwujudkan masih bernilai uang bervariasi sesuai dengan hasil laporan materil yang dibutuhkan kita bagi tadi," tutup.
(agn)