Manajemen PT Vale dan Huayou Bertemu Menko Perekonomian, Bahas Apa?

Selasa, 21 Juni 2022 - 13:04 WIB
loading...
Manajemen PT Vale dan Huayou Bertemu Menko Perekonomian, Bahas Apa?
PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) bersama Partner Zhejiang Huayou Cobalt Company Limited (Huayou) bertemu Menteri Kordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Senin (20/6/2022). Foto/Dok PT Vale
A A A
JAKARTA - PT Vale Indonesia Tbk ( PT Vale ) bersama Partner Zhejiang Huayou Cobalt Company Limited (Huayou) bertemu Menteri Kordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Senin (20/6/2022). Turut hadir mendampingi Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian, Wahyu Utomo, dan Staf Khusus Menteri Bidang Pengembangan Industri dan Kawasan, I Gusti Putu Suryawirawan.

Hadir pula CEO PT Vale Febriany Eddy, Komisaris Independen PT Vale Raden Sukhyar bersama jajarannya. Sedangkan manajemen Huayou Zhejiang Cobalt Company Limited (Huayou) diwakili oleh Vice Chairman Fang Qixue.



Dalam pertemuan ini, pihak PT Vale menyampaikan apresiasi atas dukungan yang telah diberikan selama ini dan juga menyampaikan perkembangan investasi di Blok Pomalaa.

Pada kesempatan tersebut, Fang Qixue menyampaikan, jika Chairman Chen dari Huayou bersama Febriany telah mengunjungi secara langsung area proyek Pomalaa beberapa waktu lalu. Huayou dan PT Vale memiliki filosofi yang sama, utamanya mengenai komitmen praktek bisnis yang berkelanjutan, mengutamakan pengelolaan lingkungan, social dan tata Kelola yang terbaik (“ESG”), dan spesifik untuk proyek di Pomalaa ini telah disepakati untuk menerapkan standard ESG kelas dunia.

Investasi untuk proyek ini sangat besar mendekati 5 Milyar USD sehingga memerlukan dukungan kuat dari Pemerintah berupa kepastian investasi utamanya terkait perizinan.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto banyak menanyakan bagaimana progres pengembangan proyek PT Vale , tidak saja di Blok Pomalaa namun juga di Blok Bahodopi.

“Berapa lama proyek ini akan selesai. Dukungan apa yang dibutuhkan dari Kemenko Perekonomian, khususnya area yang akan masuk dalam Proyek Strategi Nasional (PSN), “ ujar dia.

Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pihaknya banyak mengetahui perkembangan proyek nikel di Indonesia, memang peluang pengembangannya nikel di tanah air sangat baik dan menyampaikan agar pekerjaan yang sudah dimulai untuk proyek ini dapat dilanjutkan dan dipercepat.

Menjawab sejumlah pertanyaan dari Menko Airlangga, CEO PT Vale Febriany Eddy menyampaikan apresiasi atas dukungan Kementrian Perekonomian selama ini dan juga menjelaskan perkembangan terkini dari rencana perseroan untuk membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) nikel di Blok Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4515 seconds (0.1#10.140)