85 Hotel Tutup, Pendapatan Pajak Hilang Rp20 Miliar

Kamis, 25 Juni 2020 - 08:15 WIB
loading...
85 Hotel Tutup, Pendapatan Pajak Hilang Rp20 Miliar
Kurang lebih Rp20 miliar sumber pendapatan hilang akibat banyaknya wajib pajak yang tutup akibat pandemi COVID-19. Foto: SINDOnews/Ilustras
A A A
MAKASSAR - Realisasi pendapatan pajak hotel turun drastis. Kurang lebih Rp20 miliar sumber pendapatan hilang akibat banyaknya wajib pajak yang tutup akibat pandemi COVID-19. Baca : Pendapatan Bapenda Makassar Berangsur Pulih

Berdasarkan hasil pantauan, beberapa hotel terpaksa tutup dan tidak beroperasi akibat pandrmi yakni D'Maleo Hotel di Jalan Pelita dan Empress Hotel di Jalan Botolempangan.

Kepala Bidang Pajak Hotel dan Hiburan Bapenda Kota Makassar, Husni Mubarak menyampaikan selama pandemi ada sekitar 85 hotel yang bermohon untuk tutup sementara. Alhasil, sumber pendapatan pajak hotel juga ikut hilang.

"85 hotel bermohon untuk tutup sementara, dari situ pendapatan kita berkurang sekitar Rp20 miliar," tukas Husni kepada SINDOnews, kemarin. Baca Juga : Bapenda Makassar Lakukan Relaksasi Pajak di Tengah Pandemi

Hingga akhir pekan lalu, realisasi pendapatan pajak hotel sudah mencapai 39% atau Rp28 miliar dari target Rp72 miliar. Meski begitu, ia terus berupaya agar pajak hotel bisa mencapai target hingga akhir Desember mendatang.

"Staf kami saya sudah turunkan ke bawah untuk meninjau kembali. Mudah-mudahan Juli sudah mulai pulih, yang jelas kita dukung dulu mereka," bebernya.

Husni mengakui pandemi COVID-19 memberikan dampak yang cukup besar terhadap pendapatan pajak daerah. Bahkan, khusus pendapatan pajak hotel anjlok beberapa bulan terakhir.

Tercatat, pada April lalu realisasinya hanya Rp1 miliar. Bahkan kondisi itu semakin parah di bulan Mei yang pendapatannya hanya mencapai Rp400 juta. Terjadi penurunan 80% dari pendapatan bulanan dalam kondisi normal yakni Rp10 miliar hingga Rp13 miliar.

"Sampai akhir tahun mungkin kita prediksi hanya berkisar 50%, mudah-mudahan kita bisa saling bersinergi dengan pengusaha hotel bagaimana agar mereka juga bisa bangkit," ujar Husni.

Ketua PHRI Sulawesi Selatan, Anggiat Sinaga mengakui dari 46 hotel dibawah naungan PHRI sudah ada 16 hotel yang sudah beroperasi. Pihaknya bahkan telah mengajukan relaksasi pajak ke pemerintah kota mengingat pengusaha hotel baru mulai bergerak.

"Jadi baru 16 hotel yang buka karena tingkat hunian masih sepi sekitar 2 sampai 5%. Permohonan kita juga sudah dikaji tinggal di teken sama pak wali," tukasnya. Baca Lagi : Capaian Target PAD Makassar Belum Maksimal, Begini Kata Dewan
(sri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1881 seconds (0.1#10.140)