Jelang Idul Adha, Satgas Diterjunkan Periksa 5.000 Hewan Kurban

Jum'at, 24 Juni 2022 - 22:16 WIB
loading...
Jelang Idul Adha, Satgas Diterjunkan Periksa 5.000 Hewan Kurban
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar membentuk Satuan Tugas (Satgas) pemeriksa hewan kurban. Foto/Ilustrasi/Dok SINDOnews
A A A
MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar membentuk Satuan Tugas (Satgas) pemeriksa hewan kurban . Mereka bakal segera diterjunkan dalam menghadapi momen hari raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1443 Hijriyah atau bertepatan 9 Juli 2022.

Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian (DP2) Kota Makassar, Evy Aprialty, menjelaskan satgas ini melibatkan sejumlah stakeholder di antaranya Camat, Satpol-PP, Dinas Perhubungan, tim Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), dan sejumlah relawan dari beberapa universitas.



Mereka akan bertugas untuk memeriksa kesehatan hewan di sejumlah titik penjualan hewan kurban . Sekaligus melakukan pengawasan terkait penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Tugasnya mereka mendatangi titik-titik penjualan yang dikasih dari kecamatan dan titik pemotongan hewan . Mereka akan melihat kesehatan hewan apakah layak atau tidak untuk dikurban. Itu juga sejalan dengan pengawasan PMK," kata dia.

Berdasarkan laporan kecamatan, ada 67 titik penjualan hewan kurban yang tersebar di delapan kecamatan, yakni Kecamatan Biringkanaya, Tamalanrea, Manggala, Panakkukang, Bontoala, Rappocini, Tamalate, dan Tallo.

Evy menyebut, pihaknya juga menyiapkan kartu sehat yang akan diberikan kepada setiap hewan kurban yang sehat dan layak untuk kurban.

"Setiap tahun ada kartu sehat, tapi warnanya berbeda-beda. Tahun ini kami warnanya hijau. Jadi hewan setelah diperiksa dan layak kurban, itu diberi kartu sebagai penanda. Di tanduknya juga diberi lakban dan ada nomornya sama dengan nomor di kartu," urai Evy.

Ketua Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sulselbar, A. Agung PJ Wahyuda, menuturkan tahun ini diprediksi ada 5.000 ekor hewan kurban yang beredar di Makassar. Jumlah ini menurun dari tahun lalu yang mencapai 7.000 ekor.

"Itu berdasarkan pemantauan kami, karena kondisi Covid-19 ditambah ada wabah PMK, jadi prediksi kamj menurun. Kami akan lakukan pemeriksaan kepada 5.000 ternak itu," ungkapnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1844 seconds (0.1#10.140)