OTK di Makassar Manfaatkan 2 Bocah Lakukan Penipuan, Korban Rugi Rp2 Juta

Senin, 04 Juli 2022 - 07:53 WIB
loading...
OTK di Makassar Manfaatkan 2 Bocah Lakukan Penipuan, Korban Rugi Rp2 Juta
Orang Tak Dikenal (OTK) berjenis kelamin laki-laki melakukan penipuan bermodus transfer dengan menitipkan dua bocah. Foto/Ilustrasi
A A A
MAKASSAR - Orang Tak Dikenal (OTK) berjenis kelamin laki-laki melakukan penipuan bermodus transfer dengan menitipkan dua bocah berusia 14 tahun di tempat pengiriman uang elektronik, Jalan Sultan Alauddin, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.

Kedua bocah tersebut yakni AB (14) dan DW (14) beralamat di sekitar Jl Ratulangi. Keduanya mengaku pelaku menghampiri mereka ketika sedang mengumpulkan sampah bersama pamannya di Asrama Mattoanging. Karena diimingi akan diberikan uang, keduanya mengikut saat diajak pelaku.



AB dan DW bersaksi, pelaku membawa mereka keliling di beberapa tempat di Kota Makassar dan menyinggahi sekitar 20 tempat pengiriman uang elektronik.

"Kami ini dipanggil. Dia bilang pergi cari uang, kemudian keliling, dia bawa kami juga ke Jalan Danko sama Jalan Pettarani. Kira-kira ada 20 penjual dia datangi untuk transfer dan baru di sini dapat yang mau transfer. Saya kurang tahu dia ambil uang berapa," jelasnya.

AB mengaku, dirinya sempat curiga sewaktu ia dan kawannya dibawa berkeliling dan menyinggahi beberapa tempat pengiriman uang.

"Saya sempat curiga sama itu orang. Kenapa setiap masuk penjual pulsa langsung pergi lagi. Tadi ada tukang bentor yang ikut tersu karena diberikan uang Rp100 ribu," urai AB.

Sementara itu, Ayu, karywan toko yang menjadi korban penipuan menjelaskan, pelaku datang ke tempatnya bersama dua orang anak dan ingin mentransfer uang ke rekening keluarganya.

"Dia datang ke sini dan bilang bisa tidak transfer uang. Jadi saya bilang, bisa. Transfer ke BRI. Saya minta nomor rekeningnya baru bilang tunggu saya chat bos dulu karena hanya dia yang bisa transfer," jelas Ayu.

Setelah berhasil mentransfer senilai Rp2 juta ke rekening pelaku, Ayu meminta uang tunai yang sudah dikirimkan. Namun pelaku beralasan tak memiliki uang tunai.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8494 seconds (0.1#10.140)