Hari Ketiga Larangan Mudik, Terminal Kalideres Sepi Penumpang dan Kendaraan

Minggu, 26 April 2020 - 18:06 WIB
loading...
Hari Ketiga Larangan Mudik, Terminal Kalideres Sepi Penumpang dan Kendaraan
Memasuki hari ketiga larangan mudik tampak kawasan Terminal Kalideres, Jakarta Barat, cukup sepi. Foto: Dok
A A A
JAKARTA - Memasuki hari ketiga larangan mudik tampak kawasan Terminal Kalideres, Jakarta Barat, cukup sepi. Selain tidak ada penumpang, keberadaan bus antara kota antar provinsi nyaris tidak terlihat.

Kondisi inipun dikeluhkan oleh beberapa petugas PO bus dan warung di sekitaran Terminal Kalideres. Mereka mengakui tak mendapatkan penghasilan, lantaran tidak ada aktivitas jual beli.

"Ya jelas lah kita ngeluh, kalau kayak gini kan otomatis kita enggak kerja. Terus mau dapat duit darimana, sedangkan keluarga butuh makan," kata Medi (45) salah seorang petugas tiket bus Mianga di Terminal Kalideres, Minggu (26/4/2020).

Selama puluhan tahun bekerja sebagai petugas tiket di loket bus Terminal Kalideres, Medi mengakui baru kali ini kondisi terminal sepi sampai ditutup.

Terlebih penutupan dilakukan saat Ramadhan hingga melewati Idul Fitri yang bagi para pekerja di terminal adalah momen paling dinantikan untuk meraup banyak uang.

"Padahal orang ke luar kota itu kan enggak cuma yang mudik. Ada juga karena kerjaan atau urusan. Toh mereka mudik juga kan karena terpaksa, karena di sini enggak ada kerjaan, makanya mereka mudik," katanya.

Medi mengharapka pemerintah mengkaji ulang kebijakan larangan mudik ini. Menurutnya, adanya kebijakan physical distancing yang sebelumnya diterapkan jauh lebih efektif ketimbang pelarangan secara keseluruhan.

Sebab sekalipun penumpang tak sebanyak hari biasa, namun pendapatan dirinya dan sejumlah orang yang bergantung di Terminal Kalideres tetep terjaga.

"Kalau kaya kemarin masih oke lah kita ngerti, penumpang harus pakai masker dan jaga jarak selama bus, itu masih mendingan. Tapi kalau ditutup semua kayak sekarang, yang ada dampaknya ini sangat luas dan semuanya terdampak pada enggak bisa kerja," tutupnya.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2100 seconds (0.1#10.140)