Produk UMKM Lokal Bulukumba Masuk Toko Retail Modern

Selasa, 09 Agustus 2022 - 16:48 WIB
loading...
Produk UMKM Lokal Bulukumba Masuk Toko Retail Modern
Pemkab Bulukumba meneken perjanjian kerja sama dengan peritel modern, Senin (8/8/2022). Foto: Istimewa
A A A
BULUKUMBA - Produk UMKM lokal Kabupaten Bulukumba kini akan terpajang di toko retail modern. Hal ini dimungkinkan setelah Pemkab Bulukumba meneken kerja sama dengan para peritel modern.

Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf menerangkan, langkah ini adalah upaya pemerintah untuk memajukan para pelaku UMKM di Bulukumba. Upaya seperti ini kata dia akan secara konsisten dan terus menerus dilakukan.

Baca Juga: Bupati
"Selama ini, uangnya orang Bulukumba dibawa ke luar. Produk luar yang terus dibeli. Bisa kering Bulukumba kalau uangnya dibawa terus ke luar. Uangnya dihabisin untuk produk luar," katanya, Senin (8/8/2022).

"Dengan kerja sama ini, kita mau orang Bulukumba belanjakan uangnya di Bulukumba. Produk Bulukumba tak kalah dengan produk luar," tambah Andi Utta.

Ia meminta peritel moderen untuk memback-up banyaknya potensi UMKM yang ada di Bulukumba. Tak sebatas MoU, juga tak sebatas kertas putih, tapi harus ditindaklanjuti dengan aksi nyata.

"Kalau UMKM lokal terbantu, maka putaran ekonomi Bulukumba lebih cepat. Dengan begitu, masyarakat akan lebih sejahtera, sehingga daya beli juga tinggi," urai Andi Utta .

Kepala Bidang UKM Dinas Perdagangan, Perindustrian dan UKM Bulukumba, Iwan Setiawan Suyuti dalam laporannya menyampaikan bahwa jumlah pelaku UMKM di Kabupaten Bulukumba cukup besar.

Baca Juga: Alfamart
"Sebagai pengusaha, kita harus saling mendukung. Apalagi datang ke wilayah tersebut. Sehingga kita harus terus mendukung untuk kemajuan UMKM khususnya di Bulukumba," katanya.

Baca juga:Dinas Perdagangan Bulukumba Tingkatkan Kapasitas Puluhan UMKM

Lebih lanjut dikemukakan bahwa, syarat-syarat yang harus dimiliki oleh pelaku UMKM untuk masuk pasar Alfamart, seperti BPOM, kemudian kelengkapan dari label expired-nya dalam menjaga produk untuk kebutuhan konsumen atau layak konsumsi.

"Terpenting juga kontinyuitas stok. Kenapa?, karena kalau produk sudah terjual pasti akan dikonsumsi oleh konsumen. Jangan sampai, sudah diminati oleh konsumen, tapi stoknya udah kosong," ujarnya.
(luq)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2055 seconds (0.1#10.140)