Dua Desa Terpencil Bone Dapat Intervensi Program Bappeda-Icraf

Jum'at, 12 Agustus 2022 - 22:36 WIB
loading...
Dua Desa Terpencil Bone Dapat Intervensi Program Bappeda-Icraf
Dua desa terpencil di Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone, Desa Lamoncong dan Desa Ere Cinnong mendapatkan intervensi Pemerintah Kabupaten Bone melalui Bappeda - Icraf untuk program Land4Lives. Foto: istimewa
A A A
BONE - Dua desa terpencil di Kecamatan Bontocani Kabupaten Bone, Desa Lamoncong dan Desa Ere Cinnong mendapatkan intervensi Pemerintah Kabupaten Bone melalui Bappeda - Icraf untuk program Land4Lives.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Bappeda Bone melalui Kepala Bidang Ekonomi A Hendra Setiawan.

"Dua desa ini sangat memenuhi standar dan kriteria untuk mendapatkan program Land4lives dari kerja sama Pemda melalui Bappeda dan World Agroforestry (Icraf)," kata A Hendra saat tudang sipulung di Kantor Camat Bontocani, Kelurahan Pammusureng, Jumat (12/8/2022).



Dia menyebutkan program Land4lives, lahan untuk kehidupan tersebut merupakan kerja sama pemerintah Indonesia - Kanada untuk membangun sumber daya manusia di desa rawan pangan, bencana dan iklim.

"Kita begitu banyak mendapatkan manfaat dari alam, terkadang kita lupa hanya berpikir ekonomi produksi tetapi lupa menjaga alam, di tengah perubahan iklim, kita bisa mendapatkan manfaat dari alam dan juga sekaligus menjaga alam," kata A Hendra.

"Yang akan dibangun di sini bukan infrastrukturnya tetapi manusianya," tambahnya.

Koordinator Project Icraf Sulsel Syahrir menuturkan program Land4lives bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat di tengah perubahan iklim.

"Para peneliti akan masuk ke desa dan melakukan aksi solusi terhadap mi akan mengkaji komoditi apa yang bisa dikembanga meningkatkan keterampilan tetapi juga bagaimana menyiapkan pasarnya," kata Syahrir.

Dia menjelaskan ada 12 desa yang dipilih di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Termasuk dua desa Kecamatan pedalaman Bontocani. "Bontocani juga dipilih karena daerah merupakan hulu DAS Walanae," kata Syahrir.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1367 seconds (0.1#10.140)