Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Disdukcapil Sasar SLB, Maksimalisasi Pendataan Adminduk Disabilitas
loading...
Gerakan bersama pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) bagi penyandang disabilitas terus dimaksimalkan. Foto: Sindonews/dok
A
A
A
MAKASSAR - Gerakan bersama pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) bagi penyandang disabilitas terus dimaksimalkan. Gerakan ini bertujuan agar semua penyandang disabilitas bisa mendapatkan pelayanan publik yang tepat.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Makassar, Muh Hatim menuturkan, untuk memaksimalkan pendataan, pihaknya saat ini fokus mendata seluruh siswa sekolah luar biasa atau SLB yang ada di Makassar. Targetnya, di akhir tahun ini semua siswa SLB sudah memiliki administrasi kependudukan yang lengkap.
"Yang sudah kami lakukan pelayanan itu di SLB Negeri 1 Makassar. Ke depannya, kami juga akan menyasar SLB swasta untuk melakukan pelayanan jemput bola disabilitas," ucap Hatim.
Dia berujar, data kependudukan siswa di SLB , apalagi SLB swasta biasanya sudah lengkap. Namun pihaknya tetap akan terjun langsung untuk memastikan, terlebih jika ada data yang perlu diperbarui.
Di samping itu, pihaknya juga membuka loket khusus di kantor Disdukcapil untuk pelayanan penyandang disabilitas. Hal itu sesuai dengan arahan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
"Kami juga akan buka layanan perekaman langsung di rumah masing-masing ketika ada penyandang disabilitas yang bermohon. Langsung ke kami, kami akan tindaklanjuti. Bahkan untuk ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) juga kami bisa layani. Cukup bersurat, kami akan datang bersama tim untuk lakukan perekaman," jelasnya.
"Targetnya tahun ini kami ingin merampungkan semua SLB yang ada di Makassar. Yang di rumah, yang tidak bersekolah, kami arahkan untuk bermohon," pungkas Hatim.
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Sulawesi Selatan, Sukarniaty Kondolele menyebut, pihaknya juga tengah melakukan hal serupa untuk mempercepat pendataan bagi penyandang disabilitas.
"Di Sulsel sendiri ada 32.443 jiwa penyandang disabilitas yang datanya sudah tersinkronisasi di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Sebanyak 4.109 di antaranya merupakan pelajar," kata Sukarniaty.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Makassar, Muh Hatim menuturkan, untuk memaksimalkan pendataan, pihaknya saat ini fokus mendata seluruh siswa sekolah luar biasa atau SLB yang ada di Makassar. Targetnya, di akhir tahun ini semua siswa SLB sudah memiliki administrasi kependudukan yang lengkap.
"Yang sudah kami lakukan pelayanan itu di SLB Negeri 1 Makassar. Ke depannya, kami juga akan menyasar SLB swasta untuk melakukan pelayanan jemput bola disabilitas," ucap Hatim.
Dia berujar, data kependudukan siswa di SLB , apalagi SLB swasta biasanya sudah lengkap. Namun pihaknya tetap akan terjun langsung untuk memastikan, terlebih jika ada data yang perlu diperbarui.
Di samping itu, pihaknya juga membuka loket khusus di kantor Disdukcapil untuk pelayanan penyandang disabilitas. Hal itu sesuai dengan arahan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
"Kami juga akan buka layanan perekaman langsung di rumah masing-masing ketika ada penyandang disabilitas yang bermohon. Langsung ke kami, kami akan tindaklanjuti. Bahkan untuk ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) juga kami bisa layani. Cukup bersurat, kami akan datang bersama tim untuk lakukan perekaman," jelasnya.
"Targetnya tahun ini kami ingin merampungkan semua SLB yang ada di Makassar. Yang di rumah, yang tidak bersekolah, kami arahkan untuk bermohon," pungkas Hatim.
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Sulawesi Selatan, Sukarniaty Kondolele menyebut, pihaknya juga tengah melakukan hal serupa untuk mempercepat pendataan bagi penyandang disabilitas.
"Di Sulsel sendiri ada 32.443 jiwa penyandang disabilitas yang datanya sudah tersinkronisasi di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Sebanyak 4.109 di antaranya merupakan pelajar," kata Sukarniaty.
(agn)
Explore More