Moskow Larang Turki Jual Sistem Rudal S-400 Rusia ke AS

Kamis, 02 Juli 2020 - 14:14 WIB
loading...
Moskow Larang Turki Jual Sistem Rudal S-400 Rusia ke AS
Sistem pertahanan rudal S-400 Rusia. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Setelah memasok sistem pertahanan rudal S-400 ke Turki, pemerintah Rusia melarang untuk menjualnya ke Amerika Serikat (AS) tanpa izin Moskow.

Hal itu disampaikan juru bicara layanan Federal Rusia untuk militer dan kerjasama teknis, Maria Vorobyova, sebagaimana dilaporkan Reuters yang mengutip kantor berita Interfax, kemarin (1/7/2020).

Pernyataan Vorobyova tersebut sebagai respons untuk anggota Senat Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, John Thune, yang mengusulkan sebuah undang-undang yang memungkinkan pemerintah Presiden Donald Trump untuk membeli sistem pertahanan rudal S-400 Rusia dari Turki.



Usul itu dipuji mantan pejabat Pentagon Jim Townsend sebagai sebagai taktik cerdas, yakni mengeksploitasi teknologi sistem rudal canggih Moskow sekaligus menyingkirkannya dari Ankara.

Senjata pertahanan canggih buatan Rusia ini telah jadi pemantik perseteruan antara Washington dan Ankara setelah pemerintah Presiden Recep Tayyip Erdogan nekat membelinya dari Moskow meski ditentang Amerika.

Amerika sejak awal menentang pemerintah Erdogan mengakuisisi sistem rudal Rusia tersebut dengan alasan bisa membahayakan jet tempur siluman F-35 AS, termasuk membuka peluang Moskow mengetahui rahasia kelemahan jet tempur itu. Alasan lain, S-400 Moskow tidak kompatibel dengan sistem pertahanan NATO.

Namun, pemerintah Erdogan nekat membelinya dan membuat pemerintah Presiden Donald Trump mendepak Ankara dari keanggotaan program konsorsium bersama jet tempur siluman F-35. Bahkan, Washington menangguhkan pengiriman jet tempur yang telah dibeli Turki.

Senator Thune mempertimbangkan amandemen Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional (NDAA) 2021 yang dapat memungkinkan Washington untuk membeli perangkat militer berbahaya Rusia itu melalui anggaran pengadaan Angkatan Darat AS.

"Jumlah yang diperlukan mungkin diizinkan untuk digunakan oleh Angkatan Darat pada 'Missile Procurement, Army' untuk pembelian sistem pertahanan rudal S-400," bunyi rancangan amandemen NDAA 2021 yang diusulkan Thune.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2705 seconds (0.1#10.140)