Nafsu Memuncak tapi Ditolak Bersetubuh, Pemuda Bantaeng Ini Bunuh dan Mutilasi Pacar

Selasa, 13 September 2022 - 16:06 WIB
loading...
Nafsu Memuncak tapi Ditolak Bersetubuh, Pemuda Bantaeng Ini Bunuh dan Mutilasi Pacar
Kapolres Bantaeng, AKBP Andi Kumara menjelaskan kasus pembunuhan dan mutilasi oleh tersangka A terhadap pacarnya, M diduga karena ditolak bersetubuh dan cemburu buta. Foto/iNews TV/Dirman Anwar
A A A
BANTAENG - Seorang pemuda di Bantaeng, Sulawesi Selatan membunuh dan memutilasi pacarnya gara-gara ditolak bersetubuh dan cemburu buta. Pelaku yang nafsunya sudah memuncak akhirnya emosi dan menghabisi kekasihnya.

Korban berinisial M (16) dihabisi oleh pelaku berinisial A (17) di pinggir Sungai Biangloe, dekat pemandian Eremerasa, Desa Barua, Kecamatan Eremerasa, Bantaeng, Sulawesi Selatan menggunakan batu.



Sadisnya, jasad korban kemudian dimutilasi oleh pelaku yang merupakan warga Rallang, Bantaeng. Kaki korban dimutilasi, dipisahkan dengan badannya. Korban baru ditemukan 11 hari setelah kejadian pembunuhan.

Kapolres Bantaeng, AKBP Andi Kumara saat konferensi pers pengungkapan kasus menjelaskan bahwa pelaku dan korban baru menjalin hubungan asmara selama 2 bulan.

"Korban ditemukan setelah 11 hari dari kejadian, yakni Minggu 11 September 2022. Sebelumnya korban dikabarkan menghilang oleh pihak keluarga," katanya, Selasa (13/9/2022).

Korban ditemukan oleh warga yang mencium bau tak sedap. Warga kemudian melihat potongan kaki lalu menemukan badan korban. Saat ditemukan kepala korban tinggal tengkorak.



"Motif pembunuhan dilatarbelakangi cemburu dan ditolak berhubungan intim oleh korban," lanjutnya.



Pelaku membunuh dengan mencekik leher korban dan memukul kepala bagian belakang lalu memisahkan kaki dari badan menggunakan batu.

Tersangka pembunuhan sadis ini ditahan di Mapolres Bantaeng untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sebelumnya pelaku telah mengakui perbuatannya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1667 seconds (0.1#10.140)