Dewan Bakal Sidak ke Sekolah Setelah Data PPBD Bocor

Jum'at, 03 Juli 2020 - 21:04 WIB
loading...
Dewan Bakal Sidak ke Sekolah Setelah Data PPBD Bocor
DPRD Makassar bakal melakukan sidak ke sejumlah sekolah terkait dengan bocornya data PPDB. Foto: Sindonews/dok
A A A
MAKASSAR - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar, bakal melakukan kunjungan ke sejumlah sekolah setelah ditemukan Data Peserta Didik Baru (PPBD) bocor ke publik.

Diketahui data pribadi tersebut berupa ijazah, akta kelahiran, hingga kartu keluarga, dimana data-data ini dapat bebas diakses dan dilihat oleh khalayak umum meski tanpa akun sama sekali. Sementara dari keterangan disdik sendiri sistem tersebut sudah diperbaiki pihaknya.

Baca Juga: Webside PPDB Sempat Error, Data Pribadi Siswa 'Bocor' ke Publik

Meski demikian errornya sistem PPDB dipandang berpotensi mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap sistem keamanan yang dibangun oleh pemerintah.

Ketua Komisi D Bidang Kesra DPRD Kota Makassar Abdul Wahab Tahir menjelaskan bahwa, pihaknya bakal melakukan sejumlah sidak ke sekolah-sekolah memastikan sejumlah teknis keamanan dapat berjalan semestinya.

"Kita masih dalami, ini kebobolan atau disengaja, besok itu Komisi D bakal sidak ke beberapa sekolah kita mau tanya hal-hal seperti ini, apakah (lazim) semua data bisa diakses atau tidak," ujar legislator Golkar ini.

Hal ini dianggap perlu, bisa saja menurut Wahab data tersebut sengaja dibeberkan, lantaran pemerintah saat ini memegang prinsip akuntabilitas dan transparan sehingga semua orang dapat melihat data itu.

Namum hal ini justru akan sangat disayangkan jika data yang diumbar tersebut adalah hasil dari peretasan sejumlah oknum. Kasus ini justru menunjukkan keamanan yang tidak baik dan tentu akan menurunkan kredibilitas pemerintah sendiri.

Sementara itu Anggota Komisi D DPRD Kota Makassa r Saharuddin Said juga mengkhawatirkan hal yang sama. Keterangan dari disdik kejadian ini tidak berlangsung lama, data-data tersebut bisa saja dimanfaatkan sejumlah oknum tak bertanggungjawab.



Dirinya secara tegas meminta dinas pendidikan untuk lebih berhati-hati dengan hal ini, keamanan mesti menjadi hal yang diutamakan. Hal ini ditakutkan dapat berpotensi merugikan orang lain.

"Sebenarnya kalau kita mau bicara IT nda bisa kita juga mau salahkan siapa-siapa, karena pasti ada yang lebih pintar lagi dari kita (IT), sekelas bank dunia saja ada yang pernah bobol, apalagi cuma yang kecil begini," ujarnya.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1879 seconds (0.1#10.140)