Gubernur Sulsel Dukung Pencanangan Gerakan Bersama Atasi COVID-19

Senin, 06 Juli 2020 - 11:29 WIB
loading...
Gubernur Sulsel Dukung Pencanangan Gerakan Bersama Atasi COVID-19
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah memberikan arahan saat Pencanangan Gerakan Bersama Percepatan Penanganan COVID di Lapangan Karebosi. Foto/SINDOnews/Maman Sukirman
A A A
MAKASSAR - Gubernur Sulsel , Nurdin Abdullah, mendukung penuh pencanangan gerakan bersama percepatan penanganan COVID-19 , terutama di Kota Makassar. Gerakan itu dikemas dalam bentuk upacara resmi di Lapangan Karebosi, Kota Makassar, Sulsel pada Senin (6/7/2020).

Gubernur Nurdin menyebut Makassar masih menjadi episentrum penyebaran COVID-19 di Sulsel. Olehnya itu, butuh sinergitas untuk penanganan hingga vaksin virus itu ditemukan. Langkah tersebut penting agar penyebaran tidak makin meluas.

Ia menyebut bila kasus penyebaran COVID- 19 di Kota Makassar terselesaikan, maka 80 persen kasus positif di Sulsel ikut terselesaikan. "COVID-19 ini kalau Makassar selesai, maka 80 persen kasus positif di Sulsel selesai," ucap mantan Bupati Bantaeng dua periode ini.



"Kemarin saya kumpulkan seluruh bupati dan wali kota, keluhannya satu tolong selesaikan soal kasus Makassar. Banyak warga kita kembali ke daerah malah menjadi penular ke daerahnya,” sambung dia.

Gubernur Nurdin menekankan gerakan ini lahir dengan harapan agar Pemerintah Kota Makassar bisa lebih bersinergi bersama seluruh jajarannya. “TNI polri sudah bekerja maksimal dan kita harap pemerintah kota bersama camat, lurah dan RT/RW bisa berkalaborasi dengan baik lagi. Apalagi didukung oleh tokoh agama, tokoh perempuan, dan tokoh pendidik. Maka penyebaran virus ini bisa cepat terselesaikan,” ujarnya.

Pemerintah, lanjutnya pun telah menyiapkan reward untuk RT/RW yang berhasil mengeluarkan daerahnya dari zona merah. “Siapa cepat dia yang dapat itu reward. Ini sudah lama kita siapkan,” sebut Gubernur Nurdin.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Makassar , Rudy Djamaluddin, mengatakan pencanangan bersama ini dilakukan atas tiga langkah utama. Pertama yakni edukasi masif. Kedua kegiatan preventif massal seperti melakukan disinfektan massal dan pembatasan pergerakan keluar masuk Kota Makassar. Ketiga, saling bersinergi antara seluruh elemen yang ada.

“Tiga langkah ini kami yakini bisa cepat menurunkan angka-angka positif COVID-19 di Makassar. Kita ingin perkecil potensi -potensi penularan dengan langkah tersebut. Seperti mematuhi protokol kesehatan pastinya," ucap Rudy.



Tak hanya tiga unsur tersebut, Rudy juga akan segera mengeluarkan perwali untuk mendukung lancarnya proses penekanan penyebaran virus.

Rudy menjelaskan dalam pergerakannya ke depan ia akan menyasar 15 kecamatan, 153 Kelurahan, 900 RW, 4000an RT, 325 cafe dan resto, 415 warung kopi, 18 pasar tradisional, 11 pusat pembelanjaan atau mall serta tempat umum lainnya.

“Sesegara mungkin kita akan membentuk tim untuk memassifkan kegiatan ini yakni kita bentuk 1000 orang dari RT/RW, 1000 personil TNI Polri, unsur organisasi, seluruh camat, 14 kapolsek, 47 kepala puskesmas, seluruh lurah, Seluruh Babinsa dan Kambtimas akan bergerak menjalankan tiga unsur yang tadi,” tandasnya.
(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2255 seconds (0.1#10.140)