Paman Pembunuh Bayi 3 Bulan di Maros Jalani Pemeriksaan Kejiwaan

Minggu, 23 Oktober 2022 - 19:57 WIB
loading...
Paman Pembunuh Bayi 3 Bulan di Maros Jalani Pemeriksaan Kejiwaan
Paman pelaku pembunuhan bayi berusia 3 bulan di Maros saat menjalani pemeriksaan di Mapolres Maros. Foto: iNewsTV/Wahyu Ruslan
A A A
MAROS - Setelah sempat diamankan dan menjalani pemeriksaan di Mapolres Maros Sulawesi Selatan, pembunuh bayi berusia 3 bulan yang tak lain adalah keponakannya sendiri akhirnya menjalani observasi kejiwaan di Rumah Sakit Khusus Dadi Makassar.

Bahkan petugas juga terpaksa menggotong pelaku saat hendak masuk ke dalam rumah sakit, lantaran pelaku sempat meronta saat dikeluarkan dari mobil polisi.
Dari rekaman video amatir, terlihat pelaku berinisial MR (22) sempat beronta, dia bahkan sempat mengumandangkan adzan di depan petugas dan tim dokter psikiater saat menjalani proses observasi kejiwaan.



“Observasi kejiwaan ini dilakukan lantaran pelaku saat menjalani proses interogasi petugas kerap memberikan keterangan yang kurang jelas tentang kasus pembunuhan yang dilakukannya,” kata Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Slamet.



Selain itu, petugas juga telah mengamankan barang bukti berupa pakaian korban dan telah memeriksa lima orang saksi dari pihak keluarga, tetangga dan kepala desa setempat untuk mengumpulkan informasi tentang kronologis pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku terhadap bayi keponakannya yang masi berusia tiga bulan.

Sebelumnya pelaku MR di tangkap petugas saat masih berada di sekitar rumah nenek korban di Dusun Parangki, Desa Mattoangin, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu (22/10/2022). Bahkan polisi terpaksa memiting pelaku lantaran melawan saat akan diamankan.



Bayi malang tersebut tewas secara sadis usai dibanting ke lantai oleh pamannya, polisi yang tiba di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengamankan sejumlah barang bukti berupa pakaian korban yang masi berlumuran darah.

Hingga saat ini, polisi belum mengetahui motif pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku yang masih menjalani proses observasi di Rumah Sakit Khusus Dadi Makassar.

“Akibat perbuatannya pelaku MR terancam pasal berlapis tentang perlindungan anak dan Pasal 338 KUHP dengan ancaman di atas 15 tahun penjara,” tandasnya.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4525 seconds (0.1#10.140)