Waspadai 3 Faktor Utama Penyebab Stroke

Sabtu, 29 Oktober 2022 - 00:15 WIB
loading...
Waspadai 3 Faktor Utama Penyebab Stroke
Stroke menjadi penyakit penyebab kematian tertinggi kedua di Indonesia pada 2015.Foto/ilustrasi
A A A
JAKARTA - Stroke menjadi penyakit penyebab kematian tertinggi kedua di Indonesia pada 2015. Ada tiga faktor utama yang menjadi penyebab seseorang terkena stroke. Faktor risiko apa saja menjadi penyebab utama stroke di Indonesia?.

Spesialis saraf dr. Ricky Gusanto Kurniawan, Sp.S, menerangkan ada tiga faktor yang paling banyak ditemukan dari pasien-pasien terkena stroke. Dalam kasusnya, seseorang terkena stroke disebabkan multifaktor atau banyak faktor. Sehingga bukan hanya karena satu faktor, seseorang langsung terkena stroke, contohnya memiliki hipertensi dan juga perokok.

"Pastinya sama seperti prinsipnya bahwa tidak ada gangguan karena singlefaktor, tapi multifaktor penyebab stroke. Selalu multifaktor ya dan itu tadi penyebabnya hipertensi, diabetes, penyakit jantung, dan berkembang lagi gaya hidup yang tidak sehat yaitu perokok," ungkap dr. Ricky dalam meet the expert: "Setiap Menit Berharga, SEGERA KE RS di RS Pusat Otak Nasional Cawang, Jumat (28/10/2022).

Baca juga: Catat! Buah Tinggi Kalium Ini Wajib Dihindari Pasien Gangguan Ginjal

Sementara prosesnya, penyakit stroke terjadi secara bertahap. Artinya tidak secara mendadak (akut), tahap ini berkesinambungan dengan pola hidup dan penyakit yang diderita.

"Itu semua akan berkolaborasi sebabkan stroke dan itu bertahap dan tidak langsung. Kalau saya kena hipertensi langsung kena stroke," jelasnya.

Kendatinya, pemerintah tengah berusaha menurunkan prevalensi penyakit stroke di Indonesia. Mulai dengan memperkuat upaya promotif preventif kesehatan masyarakat.

Kemudian, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin juga mengimbau masyarakat konsumsi makanan bergizi seimbang, menjaga kadar gula dalam darah, rutin melakukan aktivitas fisik dan yang tak kalah penting adalah rutin cek kesehatan setidaknya 6 bulan sekali.

“Kalau belum melakukan pemeriksaan, do that. Mulai tahun depan deteksi dini akan ditanggung BPJS. Ingat ya, mencegah lebih mudah dan murah daripada mengobati,” kata Menkes Budi dalam laman Sehat Negeriku Kemenkes.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1140 seconds (0.1#10.140)