Refly Harun Ingatkan Pentingnya Kritik Pemerintah

Selasa, 07 Juli 2020 - 10:21 WIB
loading...
Refly Harun Ingatkan Pentingnya Kritik Pemerintah
Pakar hukum tata negara. Foto/Dok SINDO
A A A
JAKARTA - Pakar hukum tata negara Refly Harun mengingatkan pentingnya kritik terhadap pemerintah. Apalagi, jika lembaga-lembaga formal yang ada tidak efektif menyuarakan kritik.

Melalui channel YouTube Refly Harun, dia awalnya mengulas berita SINDOnews tentang delapan tokoh yang kerap mengkritik pemerintah. Menurutnya, kedelapan tokoh tersebut memang kritis. Tapi, dia memastikan orang-orang tersebut concern terhadap negara ini. ( ).

"Mungkin (tokoh yang kerap mengkritik pemerintah) tidak selalu seirama dengan pemerintah yang berkuasa. Concern, perhatian terhadap nasib bangsa dan negara, kan tidak harus sama dan sebangun dengan perhatian atau setuju dengan apa yang dilakukan pemerintah. Karena itulah, peran kritik ini penting, terlebih kalau lembaga-lembaga formal tidak efektif menyampaikan kritik," kata Refly di video berjudul '8 TOKOH TUKANG KRITIK PEMERINTAH. SIAPA SAJA? WAH, SEMUANYA TAMU CHANNEL INI!!!', yang diunggah Selasa (7/7/2020).

Refly mengatakan, saat ini parpol yang jelas-jelas menyatakan oposisi cuma satu partai yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) . "Kalau yang lain terlalu banyak ketidakjelasan. Si A, ngomongnya seolah-olah mengkritisi pemerintah, tapi si B berlaku seperti good guys. Jadi ada partai-partai yang seperti itu, jadi masih membuka kemungkinan masuk ke dalam kabinet. Kalau PKS, tegas-tegas menyatakan tidak masuk ke dalam kabinet," katanya. ( ).

Dia menambahkan, jangan sampai semua partai yang ada di parlemen, menjadi bagian dari kabinet. Jika semua parpol masuk kabinet, tidak akan ada lagi cheks and balances.

Terakhir, Refly berpesan, seharusnya biasa saja sesungguhnya menghadapi orang-orang kritis, asal bisa di-handle secara baik, dikomunikasikan secara baik. "Tidak gampang panas telinganya, tidak gampang panas hatinya. Saya kira semua memiliki komitmen terjadap bangsa dan negara ini. Cuma caranya saja yang mungkin berbeda-beda," ujar Refly seraya berharap demokrasi tetap tumbuh di negeri ini.
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1576 seconds (0.1#10.140)