Kasus Tuberkulosis di Indonesia Tertinggi Ketiga di Dunia

Selasa, 07 Juli 2020 - 14:03 WIB
loading...
Kasus Tuberkulosis di Indonesia Tertinggi Ketiga di Dunia
Ilustrasi tuberkulosis
A A A
JAKARTA - Kasus tuberkulosis di Indonesia terbilang sangat tinggi. Angka kasus dari penyakit ini di Indonesia bahkan menduduki peringkat ketiga tertinggi di dunia. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr. Wiendra Waworuntu.

“Memang tuberkulosis sebelum pandemi itu, memang kita ranking tiga di dunia. Jadi, artinya bebannya sudah cukup tinggi. Pertama India, China, dan Indonesia,” ungkap Wiendra dalam diskusi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Selasa (7/7/2020).

Wiendra mengatakan saat ini kasus TB yang ditemukan di Indonesia masih sekitar 845.000 orang atau sekitar 69%. “Kasus tuberkulosis kita itu estimasi itu 845.000, tapi yang baru kita temukan di sekitar 69%. Sisanya sekitar 30% lebih masih berkeliaran dan dia juga menularkan."

"Artinya ada 540.000 sekian yang kita temukan di Indonesia yang secara keseluruhan seluruh provinsi di Indonesia,” sambung dia.

Baca Juga: Pj Wali Kota Makassar Dukung Program Eliminasi TBC

Wiendra mengatakan dari temuan Kemenkes, angka kematian akibat penyakit TB di Indonesia juga cukup tinggi. Di mana setiap satu jam ada 13 orang yang meninggal akibat TB. Selain itu, kata Wiendra, kasus TB di Indonesia juga didominasi oleh kasus TB yang resisten obat dan TB dengan disertai kasus HIV.

“Bukan cuma TB sensitif yang menjadi masalah. Kita punya TB yang resisten obat, jadi TB resisten obat ini juga bermasalah di Indonesia. Angkanya juga setiap tahun naik ya. Jadi, angka tuberkulosis resisten kita lalu yang kita prediksi ada 24.000 dan kita punya TB dengan HIV juga sekitar 21.000. Jadi yang meninggal itu bukan karena HIV, tetapi tuberkulosis yang menyebabkan kematian,” katanya.

Wiendra mengatakan obat untuk penyakit ini sudah tersedia di semua layanan kesehatan dan sekitar 10.000 puskesmas di seluruh Indonesia.

Baca Juga: PKK Sulsel Sosialisasi Pengendalian TBC pada Masyarakat
(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1434 seconds (0.1#10.140)