Gelombang Tinggi Hantam Perairan Indonesia, BMKG Imbau Nelayan Waspada

Kamis, 03 November 2022 - 11:10 WIB
loading...
Gelombang Tinggi Hantam Perairan Indonesia, BMKG Imbau Nelayan Waspada
Warga yang tinggal dan beraktivitas di laut, kususnya para nelayan diminta waspada dengan potensi gelombang tinggi seiring cuaca ekstrem saat ini. Foto dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Warga yang tinggal dan beraktivitas di laut, kususnya para nelayan diminta waspada dengan potensi gelombang tinggi seiring cuaca ekstrem saat ini. Potensi gelombang tinggi di wilayah perairan Indonesia akan terjadi dari 3 sampai 4 November 2022.



"Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ungkap Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo di Jakarta, Kamis (3/11/2022). Baca Juga: Waspada Gelombang Tinggi di Selatan Pulau Jawa

BMKG memprediksi gelombang setinggi 1,25 sampai 2,50 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan utara Kepulauan Anambas, perairan Kepulauan Natuna, perairan selatan Pulau Sumba.

Gelombang tinggi juga akan terjadi di Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan, perairan Pulau Sawu, Laut Sawu, perairan Kupang-Pulau Rotte, Samudra Hindia selatan NTT, perairan utara Kepulauan Talaud, dan Samudra Pasifik utara Halmahera.

Sedangkan gelombang setinggi 2,5 sampai empat meter berpeluang menghantam perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Aceh, Samudra Hindia barat Bengkulu-Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Jawa Timur, perairan selatan Bali-Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan Banten-NTB, dan Laut Natuna Utara.

Sedangkan perairan Samudra Hindia barat Kepulauan Nias dan Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai menghadapi potensi gelombang setinggi empat sampai enam meter. "Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut berisiko terhadap keselamatan pelayaran," ujar Eko.

Dia menjelaskan, kemunculan gelombang tinggi di bagian wilayah perairan Indonesia dipengaruhi oleh pola angin di bagian utara maupun selatan Indonesia. Baca Juga: Rumah Warga Rusak Terdampak Gelombang Tinggi di Pantai Pebuahan Jembrana Bali

Smentara itu, angin dominan bergerak dari selatan ke barat dengan kecepatan 5 sampai 25 knot di wilayah Indonesia bagian utara sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan angin dominan bergerak dari tenggara ke barat daya dengan kecepatan 5 sampai 20 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia barat Kepulauan Nias-Kepulauan Mentawai serta perairan selatan Jawa Barat.

BMKG mengimbau warga dan nelayan yang beraktivitas menggunakan sarana transportasi laut seperti perahu nelayan, kapal tongkang, kapal feri, dan kapal berukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar mewaspadai dampak gelombang tinggi.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1094 seconds (0.1#10.140)