2 Karyawan Meninggal Diduga Covid-19, Operasional PT PEMI Tangerang Dihentikan

Senin, 27 April 2020 - 20:33 WIB
loading...
2 Karyawan Meninggal Diduga Covid-19, Operasional PT PEMI Tangerang Dihentikan
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyerahkan surat penghentian operasional PT PEMI terkait adanya karyawan meninggal dunia diduga Corona.Foto/SINDOnews/Hasan Kurniawan
A A A
TANGERANG - Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menutup sementara operasional dari PT. EDS Manufacturing Indonesia (PEMI), di Balaraja, selama 14 hari kedepan. Penutupan itu, terpaksa dilakukan karena ada dua karyawan perusahaan komponen kabel mobil tersebut yang meninggal dunia diduga karena Covid-19.

Tidak hanya itu, Zaki juga meminta para karyawan mengikuti rapid test."Di PT PEMI ini sudah ada 2 kasus karyawan meninggal, dan 90% sudah dinyatakan positif Covid-19. Saat ini masih menunggu hasil thorax dan lain sebagainya," kata Zaki kepada wartawan di lokasi pada Senin (27/4/2020) sore.

Zaki pun sudah memutuskan akan menyerahkan surat penghentian operasional sementara kepada PT PEMI selama 14 hari, sejak surat diterima hari ini."Kehadiran saya ke sini merupakan satu bentuk keseriusan pemerintah daerah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tangerang dan dimohon untuk segera ditindaklanjuti surat ini," ungkapnya.

Zaki pun meminta hasil rapid test karyawan tersebut dapat langsung diserahkan ke pemerintah daerah, sehingga dapat langsung ditelusuri ke rumah para karyawan tersebut.
"Saya minta kepada PEMI untuk melakukan rapid test seluruh karyawannya, dan hasil dari rapid testnya harap diberikan ke pemerintah daerah karena kita akan melakukan tracing ke keluarga-keluarga mereka," ujarnya.

Sementara itu, Chairman PT. PEMI, Yamashita mengatakan, akan meliburkan seluruh karyawannya sesuai anjuran pemda, karena di PEMI sudah kedapatan ada dua orang yang meninggal dunia karena Covid-19."Kami akan ikuti seluruh aturan yang ada dan kami akan meliburkan seluruh karyawan dan melakukan shutdown di perusahaan kami hingga 14 hari kedepan," ungkapnya.

Namun, Yamashita meminta kepada Bupati Zaki untuk memberikan kebijakan agar 10 orang karyawannya di bagian administrasi dan akunting untuk tetap masuk kerja melakukan pendataan ke 5.200 pekerja."Kami berharap ada beberapa pekerja kami seperti akunting atau manajemen yang terkait gaji atau keuangan tetap masuk kerja, karena untuk menggaji karyawan juga. Kami meminta minimal 10 orang," ucapnya.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1127 seconds (0.1#10.140)