Kasus Positif COVID-19 Kluster Tongkonan Ada' Bertambah Jadi 13 Orang

Kamis, 09 Juli 2020 - 15:37 WIB
loading...
Kasus Positif COVID-19 Kluster Tongkonan Ada Bertambah Jadi 13 Orang
Petugas berjaga di jalan masuk RT Paku kelurahan Kamali Pentalluan kecamatan Makale yang isolasi. Foto: Sindonews/Joni Lembang
A A A
TORAJA - Kasus baru Virus COVID-19 dari kluster Tongkonan Ada' di Kabupaten Tana Toraja bertambah satu orang, hingga total menjadi 13 orang yang terpapar

"Ada satu kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan Real Time Polymerase Chain Reaction (PCR) yang diterima dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tana Toraja Mariana Belo, Kamis(9/7/2020).



Dia menjelaskan, berdasarkan hasil tracing Tim Surveilans Satgas COVID-19 Tana Toraja, kasus 29 ini merupakan kluster Tongkonan Ada' (memiliki riwayat kontak erat dengan kasus pertama kluster Tongkonan Ada' yaitu pasien 09, seorang laki-laki, berumur 43 tahun yang diumumkan terkonfirmasi positif COVID-19 pada Selasa, 30 Juni 2020 lalu.

Kasus 29 ini berjenis kelamin laki-laki, umur 11 tahun beralamat di jalan Tongkonan Ada', Kelurahan Kamali Pentalluan Kecamatan Makale, pekerjaan pelajar. Status pasien 29 adalah anak kandung dari pasien 25 dan merupakan tetangga rumah dengan pasien 09 (kasus pertama dari Kluster Tongkonan Ada')

"Dengan penambahan 1 kasus (Pasien 29) terkonfirmasi positif COVID-19 maka kasus positif COVID-19 dari kluster Tongkonan Ada' menjadi 13 orang. Sehingga total pasien positif COVID-19 di Tana Toraja hingga Rabu(8/7/2020) menjadi 29 orang," ujar Mariana.

Koordinator Pemberitaan Media Center Satgas COVID-19 Tana Toraja Daniel Galenta Randanan menambahkan,
Satgas COVID-19 Tana Toraja masih terus melakukan langkah-langkah memutus mata rantai penyebaran Virus Corona di lingkungan masyarakat. Langkah-langkah yang dilakukan adalah dengan melakukan Tracing terhadap riwayat kontak pasien positif tersebut dengan melibatkan tim surveilans.

Tracing ini dilakukan sebagai upaya meminimalisir penyebaran Virus Corona dari pasien positif di lingkungan masyarakat.

"Masyarakat diimbau untuk mengikuti protokol kesehatan, mengikuti anjuran dan mendukung pemerintah dalam penanganan Covid-19, tidak panik dan menghindari berita-berita hoaks," harap Daniel.

(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1808 seconds (0.1#10.140)