Din Syamsuddin Luruskan Hoaks Anies Ngemis Jadi Pembicara Muktamar Muhammadiyah

Kamis, 01 Desember 2022 - 16:51 WIB
loading...
Din Syamsuddin Luruskan Hoaks Anies Ngemis Jadi Pembicara Muktamar Muhammadiyah
Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin menegaskan, Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah tidak mengundang pembicara dari luar persyarikatan. Sebab, muktamar fokus pada pembahasan dan pengambilan keputusan tentang masalah-masalah strategis keorganisasian.

Hal ini disampaikan Din Syamsuddin menanggapi kabar hoaks Anies Baswedan mengemis-ngemis menjadi pembicara pada Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo pada 19-20 November 2022. "Sebagai kegiatan internal dalam suasana pasca Covid, Muktamar ke-48 Muhammadiyah & Aisyiah di Solo tidak mengundang pembicara dari luar PP Muhammadiyah, kecuali Presiden dan Wakil Presiden masing-masing pada pembukaan dan penutupan muktamar," kata Din Syamsuddin dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/12/2022).

Menurutnya, sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Muhammadiyah, peserta/anggota muktamar bersifat definitif dan terbatas. Bahkan sebagai mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, kata Din Syamsuddin, dirinya tidak termasuk sebagai peserta/anggota muktamar, sehingga tidak hadir di arena muktamar.



"Anggota persyarikatan Muhammadiyah seperti saya (Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pondok Labu) atau Dr Anies Baswedan (yang menjadi Penasehat Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pondok Labu), sangat berbahagia menjadi penggembira muktamar, baik dari jarak dekat maupun jarak jauh," katanya.

Anies Baswedan, kata Din, yang merupakan cucu dari tokoh Muhammadiyah AR Baswedan, sangat dicintai warga persyarikatan sebagai tokoh intelektual muda Indonesia yang berintegritas, mumpuni, dan berakhlak mulia. Karena itu, ia berharap kepada semua pihak menjaga keadaban berkomunikasi publik dan tidak menyebarkan fitnah atau ghibah yang dilarang oleh agama Islam.

"Sebab akan mendapat sanksi/siksa yang pedih (calon penghuni neraka)," kata Din.

Baca juga: Serangan Ruhut Sitompul ke Anies Baswedan, Nomor 4 Dianggap Langgar ITE
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1191 seconds (0.1#10.140)