Pembunyian Sirine Serentak di Seluruh Indonesia Iringi Peringatan HUT RI ke-75

Minggu, 12 Juli 2020 - 15:41 WIB
loading...
Pembunyian Sirine Serentak di Seluruh Indonesia Iringi Peringatan HUT RI ke-75
Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-75 tahun ini akan digelar berbeda dari tahun sebelumnya. Foto: SINDOnews/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Upacara peringatan hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-75 tahun ini akan berbeda dari sebelum-sebelumnya. Hal itu dikarenakan pandemi virus corona atau COVID-19 yang masih mengancam.

Pemerintah menyebut akan menggelar upacara secara minimalis untuk menghindari adanya kerumunan.

Bahkan kebiasaan mengundang masyarakat untuk mengikuti upacara 17 Agustus di Istana Merdeka pun ditiadakan tahun ini. Namun begitu akan ada hal baru di upacara kali ini. Di mana masyarakat di seluruh Indonesia dapat berpartisipasi dalam upacara HUT RI ke-75.



"Untuk peringatan hari kemerdekaan ini juga pada pukul 10:11 WIB, diminta semua masyarakat di manapun untuk berdiri tegap. Dan akan diiringi sirine di semua daerah," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Minggu (12/7/2020).

Dia mengatakan, sirine tersebut akan diperdengarkan selama 3 menit. Dia berharap peringatan HUT RI ke-75 dapat berlangsung khidmat.

"Kita bersama-sama memperingati 75 tahun ini dengan khidmat ditandai sirine di semua daerah selama 3 menit, pukul 10:11 WIB," ungkapnya.

Bey menuturkan bahwa hal baru ini akan disosialisasikan ke seluruh pemerintah daerah (pemda) untuk nanti ditindaklanjuti.

"Itu nanti akan ada sosialisasi dari pemerintah yang akan dikirim ke seluruh pemerintah daerah dan ke seluruh media. Seperti apa nantinya," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan bahwa partisipasi masyarakat tidak terbatas karena akan digelar secara virtual. Dia menilai bahwa upacara 17 Agustus kali ini akan menjadi tradisi baru. Di mana pada saat lagu kebangsaan dikumandangkan seluruh masyarakat diharapkan menghentikan kegiatannya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2708 seconds (0.1#10.140)