Satuan Polisi Perairan (Polair) Polres Pangkep, berhasil menangkap empat pelaku penjual detonator sebagai bahan peledak bom ikan di perairan Pulau Balang Lompo
Direktorat Kepolisian Perairan (Ditpolair) Sulawesi Selatan, mengamankan seorang nelayan bernama Rida (21), bersama puluhan jeriken dan botol amonium nitrat
Satuan Kepolisian Air (Satpolair) Polres Polman akan menyisir sejumlah wilayah peraian dan merazia nelayan yang menggunakan bahan peledak atau bom ikan.
Kejadian ini berlangsung saat korban tengah mencari ikan di Perairan Pulau Battoa sekira pukul 15.00 WITA sore tadi. Korban dikabarkan tewas di lokasi.
Delapan karung bahan pembuatan bom ikan diamankan aparat Kodam XIV/Hasanuddin melalui Kodim 1422/Maros, Kamis (03/01/2019). Pupuk kelapa sawit merk
Polisi berhasil menyita barang bukti berupa bahan baku pembuatan bom ikan yakni Amonium Nitrat. Serta satu peti ikan diduga hasil pemboman.
Penemuan ratusan bom ikan tersebut berdasarkan adanya laporan masyarakat. Saat ditemukan bom ikan itu dalam kondisi siap diledakkan.
Personel Polres Mamuju menangkap dua nelayan pengebom ikan, Candra, 42, dan Suju, 48, warga Desa Karampuang, Kecamatan Mamuju, Sulbar.Jumat (19/10/2018).
Pernyataan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti yang menyebutkan tewasnya seorang warga akibat ledakan bom ikan sebagai indikator kegagalan kepolisian
Dua nelayan Pulau Doang-doangan Caddi, Desa Kanyurang, Kecamatan Kalmas, Kabupaten Pangkep menjadi korban saat mencari ikan menggunakan bahan peledak
Sejumlah nelayan yang berasal dari Kabupaten Luwu, mengeluhkan dan melaporkan maraknya penggunaan bom ikan di wilayah perairan Teluk Bone, Kabupaten Luwu.
Personel Penegakan Hukum (Gakkum) Polisi Air (Polair) Polda Sulsel bersama tim Mabes Polri gencar melakukan operasi di perairan Kabupaten Pangkajenne Kepulauan
Seorang nelayan Desa Pattongko Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai, berinisial AS (28), harus berurusan dengan aparat Kepolisian Resor (Polres) Sinjai.