APBD Perubahan Sulsel Diestimasi Defisit Rp200 Miliar

Sabtu, 05 September 2020 - 07:00 WIB
loading...
APBD Perubahan Sulsel Diestimasi Defisit Rp200 Miliar
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Pemprov Sulsel tahun anggaran 2020 diestimasi bakal mengalami defisit sekitar Rp200 miliar. Foto : SINDOnews/Ilustrasi
A A A
MAKASSAR - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Pemprov Sulsel tahun anggaran 2020 diestimasi bakal mengalami defisit sekitar Rp200 miliar. Baca : Realisasi Belanja APBD Masih Rendah, Baru Capai 40,66 Persen

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bappelitbangda Sulsel, Junaedi mengaku, rencana APBP-P memang belum masuk tahap pembahasan. Hanya saja, dari hasil pendataan terakhir tidak semua anggaran bisa dikembalikan 100% jika merujuk pada APBD Pokok .

Dia melanjutkan, APBD Pokok 2020 sebelumnya ditetapkan anggaran Pemprov Sulsel sebesar Rp10,7 triliun. Namun pada perencanaan APBD-P Tahun 2020, anggaran yang didorong diproyeksi hanya 10,5 triliun.

Diketahui, Pemprov Sulsel bermaksud akan menata kembali pengalokasian anggaran pada APBD-P . Alokasi anggaran yang dialihkan sebelumnya atas dampak refocusing anggaran, rencananya akan dikembalikan di tiap OPD.

Pasalnya, refocusing anggaran yang dilakukan sebelumnya membuat beberapa program tiap OPD tidak berjalan maksimal. Mengingat tujuan parsial anggaran sebelumnya dialihkan untuk fokus pada penanganan COVID-19. Baca Juga : Pemprov Sulsel Bangun 50 Unit Hunian Tetap untuk Korban Banjir Lutra

"Jadi untuk kondisi saat ini APBD Perubahan data terakhir sesuai parsial keempat tidak 100% anggaran bisa dikembalikan. Kondisinya total APBD perubahan yang kita dorong dari APBD Pokok 10,7 triliun itu menjadi 10,5 triliun," ujar Edi yang ditemui di rumah jabatan Gubernur Sulsel, kemarin.

Dengan demikian, dari perubahan anggaran ini ada defisit sekitar Rp200 miliar. Edi mengaku, adanya pengurangan anggaran yang diestimasikan terjadi di APBD-P, efek rasionalisasi dana transfer dari pusat. "Yang berkurang kan ada beberapa dana transfer dalam bentuk DAK yang dirasionalisasi pemerintah pusat," imbuhnya.

Meski begitu, dia melanjutkan pihaknya akan terus mendorong agar mampu menutupi kekurangan tersebut. Salah satunya lewat rencana mengusulkan pinjaman ke pemerintah pusat melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN). "Mudah-mudahan dengan adanya PEN itu bisa menutupi kekurangan tersebut," sambung Edi.

Sementara rencana pembahasan APBD Perubahan tahun 2020 Pemprov Sulsel masih dipertimbangkan. Kendati begitu, Edi mengaku Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Perubahan tahun 2020 yang akan mejadi acuan untuk pembahasan anggaran perubahan sudah dilakukan.

Dikatakan, untuk anggaran perubahan tahun ini akan difokuskan untuk pemulihan ekonomi atas dampak pandemi COVID-19 di Sulsel. "Kita arahkan pemulihan ekonomi di sektor pertanian, perikanan, kemudian UMKM, termasuk peternakan," tandas Edi. Baca Lagi : Pemprov Sulsel Ajukan Pinjaman Rp2,9 Triliun ke Pusat
(sri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1845 seconds (0.1#10.140)