Palopo Kini Miliki Alat Uji Swab untuk Deteksi COVID-19

Selasa, 19 Mei 2020 - 14:46 WIB
loading...
Palopo Kini Miliki Alat Uji Swab untuk Deteksi COVID-19
Kota Palopo akhirnya memiliki alat uji Swab sendiri. Rencananya mesin ini mulai dioperasikan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawerigading, Rabu, (20/5/2020). Foto: Sindonews/Chaeruddin
A A A
PALOPO - Kota Palopo akhirnya memiliki alat uji swab sendiri. Rencananya alat ini mulai dioperasikan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawerigading , Rabu, (20/5/2020).

Juru bicara Tim Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Palopo, dr. Ishak Iskandar, menyebutkan alat uji swab atau dahak ini jenis Tes Cepat Molekuler (TCM).

Dijelaskan, Ishak Iskandar, TCM sebelumnya dikenal untuk mendiagnosis penyakit tuberkulosis (TB) berdasarkan pemeriksaan molekuler.

Pemeriksaan pada TCM ini menggunakan dahak dengan amplifikasi asam nukleat berbasis cartridge. Tes ini akan mengidentifikasi RNA pada virus Corona pada alat yang menggunakan cartridge khusus yang bisa mendeteksi virus ini.

Baca Juga: COVID-19
Hasil tes TCM ini dapat diketahui dalam waktu kurang dari dua jam, untuk menentukan pasien positif maupun negatif. Saat ini alat pemeriksaan tes TCM ini sudah terdapat di 132 rumah sakit dan beberapa puskesmas.

TCM merupakan salah satu metode pemeriksaan yang bisa menghasilkan reaksi cepat. Alat ini melacak keberadaan antigen virus Corona dalam cairan spesimen dan tingkat akurasinya cukup tinggi, yakni 99 persen. Alat TCM ini untuk pemeriksaan swab tenggorokan pasien terduga terpapar virus corona.

“Rabu besok ujicoba, karena cartridge dan media pemeriksaannya baru dipersiapkan,” kata Juru Ishak, Selasa (19/5/2020).

Baca Juga: Pemkot Palopo Sudah Siapkan Langkah Penanganan Pendemi COVID-19

"Alat tes TBC ini bisa cepat mengeluarkan hasil tes Virus Corona dengan cepat. Secara umum tidak lebih dari 2 jam dan paling cepat 45 menit saja," lanjutnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Palopo, Firmansyah DP usai melihat alat ini menjelaskan jika mesin ini adalah bantuan pemerintah pusat.

"Saya lihat alat ini sementara persiapan. Petugas masih memeriksa mesinnya, seperti alat masih memerlukan pengaturan-pengaturan, termasuk ruangan, operator dan sistem rujukan yang jelas. Sebab, operasional alat tersebut khusus dan harus standar Kementerian Kesehatan," jelasnya.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.3179 seconds (0.1#10.140)