Perselingkuhan Berdarah: Istri Dipaksa Penggal Kepala Pria Selingkuhannya

Rabu, 30 September 2020 - 08:53 WIB
loading...
Perselingkuhan Berdarah: Istri Dipaksa Penggal Kepala Pria Selingkuhannya
Aksi sadis ini terbilang tak biasa dilakukan seorang pria yang sakit hati atas perselingkuhan istrinya. Pria ini memaksa istrinya memenggal kepala pria selingkuhannya dan menguburkan jasad korban secara terpisah. Foto : SINDOnews/Ilustrasi
A A A
WASHINGTON - Aksi sadis ini terbilang tak biasa dilakukan seorang pria yang sakit hati atas perselingkuhan istrinya. Pria ini memaksa istrinya memenggal kepala pria selingkuhannya dan menguburkan jasad korban secara terpisah. Baca : Kepergok Selingkuh, Wanita Ini Malah Laporkan Suaminya ke Polisi

Pelaku bernama Armando Barron dan Britany Barron, pasangan suami istri dari negara bagian New Hampshire, AS, telah ditangkap dan didakwa sehubungan dengan pembunuhan Jonathan Amerault pada 19 September 2020.

Menurut pernyataan polisi yang dikutip surat kabar The Keene Sentinel, Britany telah berselingkuh dengan Jonathan. Armando mengetahui hubungan rahasia tersebut melalui ponsel Britany. Setelah menemukan bukti perselingkuhan , Armando menggunakan ponsel Britany untuk memikat Jonathan ke sebuah taman.

Britany mengklaim diserang Armando, baik sebelum berangkat ke taman dan selama perjalanan. Sang suami melukainya di hidung dan mata serta mencoba mencekiknya di depan putri mereka yang berusia sembilan tahun.

Begitu sampai di taman, Armando mencoba memaksa Britany menembak Jonathan, tapi dia menolak. "Britany Barron tidak akan mau meletakkan jarinya di pelatuk," bunyi pernyataan polisi. "Ketika dia tidak menembaknya, Armando melepaskan pistol dari tangannya.” Armando kemudian memerintahkan Jonathan masuk ke mobilnya dan menyuruh Britany untuk memenggalnya. Britany menjelaskan kepada polisi bahwa Armando menembak Jonathan tiga kali hingga tewas.

Setelah tewas, Armando memerintahkan istrinya untuk memenggal korban. Armando juga memerintahkan istrinya untuk mengendarai mobil korban dengan jasad di dalamnya ke tempat perkemahan sementara dia mengikuti dengan mobil lain.

Suatu ketika di tempat perkemahan Armando memerintahkan Britany untuk menyingkirkan kepala Jonathan sehingga dia tidak dapat diidentifikasi. Setelah memisahkan kepala korban, Armando memerintahkan Britany untuk menguburkan tubuh korban secara terpisah di hutan.

Saat itu Armando telah menerima kabar bahwa polisi sedang mencari Britany, jadi dia memerintahkannya untuk tinggal di hutan tempat jasad Jonathan dimakamkan dan mengatakan mereka akan pergi ke negara bagian lain untuk memulai hidup baru. Baca Juga : 2 Alasan Pria Cerdas Tak Tertarik Selingkuh, Jadi yang Selingkuh itu Pria?

Dua hari kemudian petugas konservasi menemukan Britany di hutan, melihat apa yang tampak seperti benda di bawah terpal besar. Setelah menyadari itu adalah mayat, Britany dibawa ke tahanan polisi. Armando kemudian ditangkap saat mencoba melarikan diri dengan mobil bersama putri mereka.

Armando didakwa menyerang Britany dan pembunuhan terhadap Jonathan. Britany juga menghadapi tiga tuduhan memalsukan bukti, di mana pihak berwenang menuduh dia mencoba membersihkan mobil Jonathan serta memutilasi dan menyembunyikan tubuhnya.

Keduanya mengaku tidak bersalah. Pengacara Britany mengatakan kliennya hanya mengambil bagian dalam pembunuhan itu karena dia yakin hidupnya sendiri dalam bahaya besar. Baca Lagi : Oknum Dinkop Diduga Sengaja Tarik Pungutan ke Pedagang Kanre Rong
(sri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0985 seconds (0.1#10.140)